Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten batu bara Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) diperdagangkan di pasar negosiasi dengan nilai transaksi jumbo sebesar Rp2,67 triliun. Transaksi tersebut terjadi di bawah harga pasar reguler.
Berdasarkan data konsultan keuangan D’Origin pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Senin (21/8/2023) terdapat transaksi crossing saham GEMS senilai total Rp2,67 triliun dengan harga Rp6.500 per saham, atau lebih rendah dari saham pasar reguler.
Saham GEMS saat ini ditutup di harga Rp6.800 per saham atau naik 0,74 persen. Sepanjang perdagangan sesi I, GEMS bergerak di rentang Rp6.750 hingga Rp6.925 per saham. Sebanyak 55.000 saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp376,85 juta di pasar reguler.
Hingga saat ini, porsi kepemilikan saham GEMS adalah Golden Energy and Resources Limited sebagai pengendali yang merupakan anak usaha dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menggenggam 62,49 persen saham atau sebanyak 3,67 miliar saham.
Selanjutnya PT Radhika Jananta Raya memiliki 30 persen saham atau setara 1,76 miliar saham serta saham yang beredar di Masyarakat adalah 441,18 juta atau setara 7,5 persen.
Selain GEMS, ada pula transaksi crossing saham emiten Sinar Mas lainnya siang ini, yaitu PT Sinarmas Multiartha Tbk. (SMMA). Transaksi di pasar negosiasi itu terjadi di harga Rp12.900 per saham dan nilai transaksi mencapai Rp270,90 miliar.
Baca Juga
Pada penutupan sesi I Jumat lalu juga terdapat transaksi crossing SMMA di harga Rp12.900 dengan nilai total Rp169,94 miliar.
Adapun saham SMMA hari ini bergerak stagnan dengan tidak ada transaksi saham yang terjadi di pasar reguler. Meski demikian ada antrean jual sebanyak 7 lot dengan harga Rp15.200 dan antrean beli 345 lot dengan harga Rp12.900 per saham.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup menguat 0,11 persen persen atau 7,51 poin ke posisi 6.860. IHSG sempat bergerak di level 6.860 hingga 6.890. Sebanyak 225 saham menguat, 290 saham melemah dan 214 saham stagnan.
Sepanjang perdagangan, sebanyak 17,65 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi total Rp7,71 triliun. Adapun transaksi yang terjadi tercatat sebanyak 755.764 kali.