Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Masih Disuspensi, Emiten Prajogo Pangestu (CUAN) Bakal Buka-bukaan Hari Ini

Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) akan menyelenggarakan public expose hari ini, menyusul suspensi saham oleh BEI.
Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) akan menyelenggarakan public expose hari ini, Senin (21/8/2023), menyusul suspensi saham oleh BEI.
Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) akan menyelenggarakan public expose hari ini, Senin (21/8/2023), menyusul suspensi saham oleh BEI.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) akan melakukan paparan public (public expose) insidentil hari ini, Senin (21/8/2023). 

Penyelenggaraan public expose insidentil CUAN menyusul disuspensinya saham pada Selasa (15/8/2023) dan sejak Jumat (18/8/2023) lalu akibat peningkatan harga saham yang kumulatif. 

Pada penutupan perdagangan Rabu (16/8/2023), CUAN parkir di level Rp2.570 per saham atau naik 3,21 persen. Saham CUAN sebenarnya sudah bolak balik di suspensi. 

Tepatnya pada Selasa (15/8/2023) saham milik Prajogo ini disuspensi, kemudian di hari berikutnya perdagangan kembali di buka. Baru sehari diperdagangkan kembali, Bursa Efek Indonesia kembali menghentikan perdagangan saham CUAN per Jumat (18/8/2023) hingga hari ini, Senin (21/8/2023). 

Pada materi yang dipublikasikan di keterbukaan informasi, CUAN merincikan laporan hasil penggunaan dana IPO per Juni 2023. Bahwa hingga semester I/2023, belum sepeser pun dana IPO direalisasikan sesuai dengan rencana penggunaan dana menurut prospektus. 

Mayoritas rencana penggunaan dana adalah penyetoran modal ke entitas anak PT Tamtama Perkasa sebesar Rp218,54 miliar. PT Tamtama Perkasa sendiri memiliki luas lahan sebesar 9.540 hektare yang berada di Kalimantan tengah.

Tamtama Perkasa menghasilkan produk batu bara uap (thermal coal) yang kegunaan utamanya digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik dengan kualitas nilai kalori tinggi (6.100 – 6.500 kkal/kg GAR), tingkat sulfur kurang dari 0,5 persen dan kandungan abu tidak lebih dari 7 persen. 

Di sisi lain, CUAN justru mendirikan tiga anak usaha baru. Berdasarkan keterbukaan informasi, ketiganya adalah PT Prima Mineral Investindo, PT Kreasi Jasa Persada dan PT Green Natural Investama. 

PT Prima Mineral Investindo bergerak di pertambangan mineral yang disiapkan sebagai diversifikasi usaha petambangan batu bara yang telah dimiliki. Selanjutnya adalah PT kreasi Jasa Persada yang bergerak di bidang hasa pertambangan dengan tujuan integrasi jasa pertambangan di wilayah sekitar IUO milik CUAN. 

Selanjutnya PT Green Natural Investindo bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri, di mana GNI nantinya berguna untuk mengimbangi emisi karbon yang dihasilkan oleh anak usaha CUAN lainnya sebagai kompensasi atas batu bara yang telah ditambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper