Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisaris Dharma Polimetal Borong 1 Juta Saham DRMA di Harga Rp900

Komisaris DRMA, Noel Aelyo Laras melakukan aksi borong saham DRMA sebanyak 1 juta saham di harga Rp900.
Pekerja menyelesaikan pembuatan komponen otomotif di pabrik PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Suselo Jati
Pekerja menyelesaikan pembuatan komponen otomotif di pabrik PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Komisaris PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA), Noel Aelyo Laras melakukan aksi borong saham DRMA sebanyak 1 juta saham.

Menariknya, transaksi pembelian saham DRMA tersebut dilakukan di harga Rp900 per saham atau di bawah harga pasar reguler yang berada di level Rp1.695 per saham pada tanggal transaksi, yakni 15 Agustus 2023.

"Tujuan dari transaksi adalah untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung," ujar Noel dalam keterangannya di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Minggu, (20/8/2023).

Alhasil, komisaris DRMA itu merogoh kocek Rp900 juta untuk memborong saham DRMA. Sebelum transaksi, kepemilikan saham Noel sebanyak 57,45 juta lembar atau setara 1,22 persen saham.

Sedangkan setelah transaksi, Noel menggenggam 58,45 juta lembar atau 1,24 persen saham DRMA.

Pada saat bersamaan, Direktur DRMA Yosaphat Panuturi Simanjuntak melepas 200.000 saham DRMA di harga Rp1.680 per saham pada 15 Agustus 2023.

Alhasil, kepemilikan saham Yosaphat sebelum transaksi sebanyak 61 juta lembar atau 1,30 persen saham. Sedangkan sesudah transaksi sebesar 60,8 juta saham atau 1,29 persen.

Sebagai informasi, sepanjang 2023 saham DRMA telah melesat 185,21 persen secara year-to-date (ytd) dari posisi 2 Januari 2023 di harga Rp575 per saham ke level Rp1.640 per saham pada 18 Agustus 2023.

Ditinjau kinerja keuangannya, emiten komponen otomotif Grup Triputra itu mencetak laba bersih konsolidasian sebesar Rp345,85 miliar pada semester I/2023 atau melonjak 140,81 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp143,62 miliar.

Kenaikan laba bersih DRMA didorong penjualan neto yang juga melonjak 72,33 persen yoy menjadi Rp2,74 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,59 triliun. 

Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan DRMA ditopang dari segmen roda dua sebesar Rp1,48 triliun, diikuti segmen roda empat Rp832,01 miliar, dan segmen lain-lain Rp426,55 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper