Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup MCAS, PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX) produsen motor listrik dengan merek Volta mengungkapkan strategi perseroan untuk meningkatkan penjualan sepeda motor listrik, di tengah isu kualitas udara di Jabodetabek yang semakin tidak sehat akibat polusi.
Corporate Secretary Grup MCAS, Rianti mengatakan Volta berharap isu polusi udara menggerakan kesadaran masyarakat untuk beralih ke mobilitas yang ramah lingkungan, salah satunya melalui penggunaan motor listrik.
"Melalui penggunaan motor listrik Volta, kami bersama dengan masyarakat luas berharap dapat turut andil dalam mengurangi emisi, menekan polusi, dan menciptakan dampak positif yang besar pada lingkungan secara keseluruhan," ujar Rianti kepada Bisnis, dikutip Minggu, (20/8/2023).
Sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan, Volta menerapkan strategi inovatif dengan memperkuat kolaborasi dengan berbagai mitra bisnis baru maupun yang sudah berjalan.
Tak hanya itu, Volta juga tengah bersiap untuk memberlakukan program subsidi motor listrik dari pemerintah untuk berbagai model motor listriknya. Adapun, Volta juga membocorkan akan meluncurkan model baru dalam waktu dekat.
"Volta telah mempersiapkan untuk memberlakukan subsidi pada seluruh model motor, bukan hanya tipe 401 saja, tetapi juga model Virgo, dan juga Mandala. Kemudian, Volta juga berencana untuk meluncurkan model motor listrik baru di tahun ini," kata Rianti.
Baca Juga
Kendati demikian, pihak Volta belum menjelaskan secara rinci berapa unit motor listrik yang telah terjual sepanjang 2023. Rianti hanya mengatakan saat ini penjualan Volta terus menunjukan perkembangan yang positif.
"Volta optimis tren ini akan semakin bertumbuh, didukung dengan banyaknya katalis terutama dari program subsidi pemerintah serta permintaan yang kuat dari mitra bisnis," pungkasnya.
Menilik kinerja keuangannya, PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX) membukukan pendapatan sebesar Rp5,38 triliun pada semester I/2023 atau naik 6,54 persen secara year-on-year (yoy) dibanding periode sama 2022 sebesar Rp5,05 triliun.
Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan perseroan juga terkerek menjadi Rp5,31 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,99 triliun.
Alhasil, laba neto periode berjalan NFCX turun 52,85 persen yoy menjadi Rp17,62 miliar dibanding semester I/2022 sebesar Rp37,38 miliar.
Adapun, NFCX memiliki persentase kepemilikan 51 persen terhadap PT Volta Indonesia Semesta per 30 Juni 2023, dengan total aset sebesar Rp57,98 miliar.