Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS saat Mayoritas Mata Uang Asia Menguat

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,13 persen ke Rp15.301 terhadap dolar AS, di saat mayoritas mata uang di regional Asia menguat pagi ini, Jumat (18/8/2023).
Ilustrasi Rupiah. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan rencana implementasi redenominasi rupiah. JIBI/Bisnis.com
Ilustrasi Rupiah. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan rencana implementasi redenominasi rupiah. JIBI/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah mengawali perdagangan Jumat (18/8/2023) di teritorial negatif dengan pelemahan 0,13 persen ke Rp15.301 per dolar AS. Mayoritas mata uang di regional Asia menguat pagi ini.

Mengutip data Bloomberg pukul 09.28 WIB, nilai tukar rupiah melemah 0,13 persen atau turun 20 poin ke Rp15.301 per dolar AS. Pelemahan rupiah terjadi ketika indeks dolar melemah 0,17 persen ke level 103,15 dari posisi pembukaan 103,29.

Sementara itu, won Korea Selatan menguat 0,34 persen, yen Jepang juga naik 0,24 persen dan disusul yuan China yang menguat 0,13 persen.

Adapun baht Thailand menguat 0,29 persen dan peso Filipina terapresiasi 0,48 persen.

Dolar cenderung melemah terhadap mayoritas mata uang setelah rilis data aktivitas manufaktur Philadelphia yang secara mengejutkan mengalami ekspansi, dan ini kali pertama dalam satu tahun terakhir.

Monex Investindo Futures dalam risetnya menyebutkan hal ini diikuti dengan data klaim tunjangan pengangguran AS yang dilaporkan sebanyak 239.000 orang dalam sepekan yang berakhir 12 Agustus, lebih rendah dari pekan sebelumnya 250.000 orang dan di bawah estimasi Trading Central 241.000 orang.

Dua data tersebut menunjukkan perekonomian dan pasar tenaga kerja AS masih solid dan ekspektasi The Fed kembali menaikkan suku bunga pada tahun ini muncul lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper