Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (18/8/2023) tertekan mayoritas konstituen yang dibuka di zona merah. Sementara itu, hanya saham AMRT, INCO dan MAPI yang bergerak hijau.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama dengan Bisnis Indonesia itu dibuka melemah 0,57 persen atau 3,5 poin ke posisi 605,75. Sebanyak 14 saham melemah, 10 saham stagnan dan 3 saham menguat.
Konstituen yang paling dalam melemah adalah PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) turun 1,34 persen ke posisi Rp3.680 per saham, diikuti oleh saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang melemah 1,29 persen ke level Rp5.725 per saham.
Kemudian saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang dibuka di level Rp6.675 atau turun 1,11 persen pada perdagangan hari ini. Selanjutnya saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) yang masing-masing dibuka melemah 1,04 persen dan 0,96 persen.
Saham lainnya adalah PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang turun 0,64 persen ke posisi Rp27.325 per saham disusul saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang turun 0,54 persen ke level Rp9.250 per saham.
Selanjutnya saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang turun 0,45 persen dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang melemah 0,34 persen.
Baca Juga
Saham lain yang melemah adalah MDKA, BBNI, INKP, INTP dan ICBP. Sementara itu saham yang dibuka stagnan adalah SMGR, JSMR, ANTM, BFIN, ADRO, AKRA, MTEL MIKA, KLBF dan ITMG.
Sementara itu saham yang terpantau dibuka menguat adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang naik 1,36 persen ke posisi Rp2.980 per saham.
Kemudian saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) yang masing-masing menguat 0,81 persen dan 0,26 persen.
Sementara itu indeks harga saham gabungan dibuka melemah ke level 6.899,83. Hingga pukul 09.15 WIB, IHSG bergerak di rentang 6.899,83 hingga 6.866,40. Adapun sebanyak 194 saham naik, 220 saham merah serta 235 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.099,09 Triliun.