Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja emiten komponen otomotif diprediksi akan tumbuh pada semester II/2023 didukung oleh berbagai sentimen seperti gelaran GIIAS 2023, hingga kemungkinan Federal Reserve (The Fed) yang masih akan mengerek suku bunga ke level 5,75 persen hingga akhir 2023.
Head of Research Center Mirae Asset Sekuritas Roger MM mengatakan, jika suku bunga naik, maka akan berpotensi menguntungkan emiten eksportir. Salah satu sektor yang diuntungkan adalah emiten komponen otomotif yang mengekspor produknya ke berbagai negara.
Beberapa contoh emiten komponen otomotif yaitu PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) milik Grup Astra, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) favorit Lo Kheng Hong, hingga PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM).
"Kami melihat ada beberapa sektor yang overweight pada 2023, salah satunya otomotif. Kami melihat saham-saham otomotif di beberapa bulan terakhir ini cukup atraktif seperti AUTO hingga GJTL" ujar Roger dalam acara Premium Market Talks: Pilah-pilih Saham di Second Half bersama Bisnis Indonesia, Kamis, (10/8/2023).
Ketiga emiten komponen otomotif tersebut juga telah melaporkan kinerjanya sepanjang semester I/2023. Lantas bagaimana rapor kinerja ekspor emiten komponen otomotif? Berikut ulasannya:
Baca Juga
PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO)
Emiten komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) mencatatkan laba bersih Rp801,55 miliar, dan pendapatan Rp9,38 triliun pada semester I/2023.
Secara terperinci, pendapatan AUTO dari ekspor pihak ketiga sebesar Rp530,80 miliar pada 6 bulan pertama 2023. Meski demikian, kinerja ekspor AUTO terpantau turun 28,91 persen secara year-on-year (yoy) dibanding semester I/2022 sebesar Rp746,73 miliar.
Kegiatan distribusi ekspor AUTO meliputi beberapa negara termasuk di Asia, Timur Tengah, Amerika, Eropa dan Afrika. Adapun, AUTO memproduksi berbagai suku cadang untuk kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, termasuk untuk kendaran listrik seperti part untuk transmisi dan cooling system.
PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL)
Emiten produsen ban kendaraan bermotor favorit investor kawakan Lo Kheng Hong, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) menorehkan kinerja gemilang pada semester I/2023 dengan membalikkan rugi menjadi laba Rp359,09 miliar. Penjualan perseroan pun tembus Rp8,11 triliun.
Menilik kinerja ekspornya, GJTL meraup penjualan bersih dari ekspor pihak ketiga sebesar Rp1,15 triliun atau naik 23,54 persen yoy dibanding semester I/2022 yang sebesar Rp934,42 miliar.
Meski demikian, penjualan ekspor GJTL terhadap pihak berelasi turun 47,22 persen menjadi Rp872,81 miliar, dibanding periode tahun sebelumnya Rp1,65 triliun.
Berbagai negara tujuan ekspor GJTL meliputi Amerika, Eropa, Asia, Timur Tengah, Afrika, Australia, hingga Oceania.
PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM)
Emiten komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) menorehkan laba bersih Rp429,33 miliar sepanjang semester I/2023. Sedangkan penjualan neto sebesar Rp2,47 triliun.
Menilik kinerja ekspornya, SMSM telah mengekspor komponen ke negara-negara di Asia dengan nilai Rp622,79 miliar, diikuti Amerika yang berkontribusi Rp314,62 miliar, Eropa Rp312,48 miliar, Australia Rp175,03 miliar, hingga Afrika Rp45,42 miliar.
Jika ditotal secara keseluruhan penjualan ekspor SMSM tembus Rp1,47 triliun atau lebih tinggi dibanding penjualan domestik sebesar Rp1 triliun. Adapun, Selamat Sempurna memproduksi berbagai komponen otomotif meliputi filter, radiator, hingga karoseri.
_______
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.