Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas hari ini berpotensi menguat setelah China merilis data neraca perdagangan yang lebih rendah dari perkiraan.
Tim analis Monex Investindo Futures menjelaskan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang bangkit kemarin membuat harga turun US$6,31 ke US$1.936,43 per troy ons. Rilis data nonfarm payrolls (NFP) AS yang lebih rendah dari perkiraan pada Jumat pekan lalu membuat indeks dolar AS turun, tetapi greenback kembali mendapat tenaga dari pernyataan gubernur bank sentral AS (The Fed) Michelle Bowman.
Pada Jumat lalu Departemen Tenaga kerja AS melaporkan NFP periode Juli sebanyak 187.000 orang pada periode Juli, lebih rendah dari perkiraan di Trading Central 190.000 orang. Hal ini membuat pelaku pasar semakin yakin The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi. Alhasil indeks dolar AS turun dan emas menguat pada Jumat pekan lalu.
"Senin kemarin pergerakannya berbalik setelah Fed Bowman mengatakan suku bunga perlu dinaikkan kembali untuk mencapai target inflasi 2 persen," tulis analis Monex dalam riset, Selasa (8/8/2023).
Pernyataan dari salah satu pejabat The Fed tersebut akhirnya membuat indeks dolar AS bangkit dan emas tertekan.
Meski demikian, perhatian pekan ini terfokus pada data inflasi berdasarkan consumer price index (CPI) AS yang akan dirilis Kamis nanti. CPI untuk periode Juli tersebut diprediksi akan cukup tinggi akibat kenaikan harga energi.
Baca Juga
"Tetapi jika menunjukkan penurunan signifikan, banyak analis melihat para pejabat elit The Fed tidak akan lagi bersikap hawkish atau berniat kembali menaikkan suku bunga," tulis Monex.
Sebelum rilis data CPI tersebut, emas masih akan volatil dan pada perdagangan sesi Asia Selasa (8/8/2023) akan dipengaruhi data neraca perdagangan China. Data ini dirilis pada pukul 10:00 WIB, dan impor menjadi perhatian sebab bisa menggambarkan kesehatan ekonomi China.
Menurut Monex, perkiraan di Trading Central menunjukkan impor China berpotensi turun 5,2 persen year-on-year pada periode Juli, tetapi lebih baik ketimbang penurunan bulan sebelumnya 6,8 persen YoY.
"Rilis data yang lebih buruk dari perkiraan berpeluang membuat emas menguat, sebab perlambatan ekonomi China akan semakin nyata, dan daya tarik emas sebagai safe haven akan meningkat," tulis analis Monex.
Di dalam negeri, berdasarkan informasi dari laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat Antam ukuran terkecil, yakni 0,5 gram dijual seharga Rp602.000. Harga ini masih sama dibandingkan dengan harga pada Senin (7/8/2023) yang bertengger.
Sementara itu, emas 24 karat cetakan UBS dengan ukuran yang sama dibanderol Rp557.000 turun Rp2.000 daripada harga kemarin.
Simak pergerakan harga emas secara live.
Harga emas spot melemah 0,21 persen atau 4,06 poin ke US$1.932,50 per troy ounce pada 15.34 WIB.
Adapun emas Comex kontrak Desember 2023 turun 0,17 persen atau 3,30 poin ke US$1.966,70 per troy ounce.
Harga emas spot turun 0,14 persen atau 2,63 poin ke US$1.933,93 per troy ounce pada 12.21 WIB.
Adapun emas Comex kontrak Desember 2023 turun 0,07 persen atau 1,30 poin ke US$1.968,70 per troy ounce.
Harga emas spot melemah 0,09 persen atau 1,83 poin ke US$1.934,73 per troy ounce pada 10.19 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Desember 2023 turun 0,07 persen atau 1,40 poin ke US$1.968,60 per troy ounce.
Harga emas spot turun 0,23 persen atau 4,46 poin ke US$1.932,10 per troy ounce pada 09.09 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Desember 2023 turun 0,19 persen atau 3,70 poin ke US$1.966,30 per troy ounce.