Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO Rampung, FOLK dan HBAT Masuk Bursa Besok Senin (7/8/2023)

Dua perusahaan IPO yang akan melantai di Bursa besok adalah PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK) dan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk. (HBAT).
Dua perusahaan IPO yang akan melantai di Bursa besok adalah PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK) dan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk. (HBAT). Bisnis/Himawan L Nugraha
Dua perusahaan IPO yang akan melantai di Bursa besok adalah PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK) dan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk. (HBAT). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Dua calon emiten yang melaksanakan initial public offering (IPO) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (7/8/2023).

Kedua emiten yang akan melantai di Bursa besok adalah PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK) dan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk. (HBAT).

HBAT menawarkan 240,74 juta saham atau 23,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Dalam IPO ini, saham ditawarkan di harga Rp108 sehingga potensi dana yang dihimpum adalah Rp26,00 miliar.

Sebanyak 46 persen dana tersebut akan digunakan untuk pembelian landbank di sejumlah wilayah, seperti di Kabupaten Minahasa hingga Kota Manado.

Kemudian sekitar 45,36 persen akan digunakan untuk biaya pembangunan fasilitas umum serta sarana dan prasarana perumahan seperti kantor marketing, club house dan kolam renang di Perumahan Sawangan Permai.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja HBAT antara lain untuk pembayaran kepada kontraktor dan pemasok.

Sementara itu, dalam proses IPO, FOLK Group akan melepas 570 juta lembar saham baru, setara dengan 14,44 persen dari modal ditempatkan dan disetor, dengan harga penawaran Rp100 per lembar. Dengan demikian, potensi dana segar yang dihimpun dalam aksi IPO ini mencapai Rp57 miliar.

PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT Samuel Sekuritas Indonesia menjadi penjamin pelaksana emisi efek IPO FOLK.

Rencananya, dana hasil penawaran umum sebanyak 22,76 persen akan digunakan untuk penyetoran modal kerja ke PT Finfolk Media Nusantara, 19 persen untuk pembayaran jasa kontraktor, 17,5 persen untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses (USS), dan 12,38 persen akan dipinjamkan ke PT Drsoap Global Indonesia (DGI).

Kemudian sekitar 11,9 persen akan dipinjamkan ke PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM), 6,54 persen akan dipinjamkan ke PT Syca Kreasi Indonesia (SKI), 5,10 persen untuk pembelian software, dan 4,82 persen untuk modal kerja FOLK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper