Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. (CENT) melalui anak usahanya PT Centratama Menara Indonesia (CMI) melakukan pengambilalihan sebanyak 397 portofolio aset menara telekomunikasi milik PT Anugerah Communication. CENT merogoh dana Rp1,15 triliun untuk akuisisi menara ini.
Direktur Utama CENT Yan Raymond Jafri dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan penandatanganan akta pengalihan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan transaksi pengambilalihan obyek transaksi oleh CMI dari PTAC dan penyewaan lahan.
Sebagian obyek transaksi berada dari PT Kelola Multi Berkat, yang merupakan satu kesatuan transaksi, berdasarkan perjanjian pembelian aset bersyarat pada 17 Agustus 2022 dan perjanjian sewa tanah induk pada 17 Agustus 2022.
"Dengan ditandatanganinya akta pengalihan tersebut, maka CMI telah menjadi pemilik yang sah atas obyek transaksi," kata Yan, Jumat (4/8/2023).
Harga pembelian atas obyek transaksi adalah sebesar sebanyak-banyaknya Rp1,15 triliun, yang dibayarkan dalam beberapa tahapan pembayaran. Pembelian ini akan tunduk pada dipenuhinya ketentuan-ketentuan tertentu sebagaimana telah diuraikan dalam keterbukaan informasi tahun 2022.
Sebelumnya, CENT menjelaskan obyek transaksi ini tersebar di 397 sites dengan 891 tenant, dan keseluruhan unitnya berdiri di atas tanah sewa.
Baca Juga
Berdasarkan jenis lokasinya, sebanyak 353 unit tower berjenis greenfield tower dan 44 unit tower berjenis rooftop.
Alasan dilakukannya transaksi ini adalah untuk meningkatkan jumlah portofolio aset menara telekomunikasi milik grup CENT. CENT dan CMI terus mencari peluang untuk mengembangkan bisnis persewaan menara telekomunikasi, baik melalui pertumbuhan secara organik, maupun akuisisi menara telekomunikasi.
Pada akhir tahun lalu, CENT juga melakukan aksi yang serupa dengan strategi CMI melakukan akuisisi sebanyak 396 unit menara dan menyewa satu unit menara dari PT Anugerah Communication.
Manajemen CENT dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, obyek transaksi terletak pada lahan yang dimiliki oleh PT Kelola Multi Bakti (KMB) dan yang dimiliki pihak ketiga. Rinciannya, sebanyak 218 obyek transaksi terletak pada lahan KMB, dan 179 obyek transaksi terletak di lahan pihak ketiga.
"Nilai rencana transaksi secara keseluruhan adalah Rp1,17 triliun, dengan pembelian obyek transaksi sebesar Rp1,15 triliun dan untuk penyewaan lahan KMB adalah Rp19,7 miliar," tulis manajemen, dikutip Selasa (4/10/2022).
Manajemen CENT melanjutkan, alasan dilakukannya transaksi ini adalah untuk meningkatkan jumlah portofolio aset menara telekomunikasi milik grup CENT.
"CENT dan CMI selalu mencari peluang untuk mengembangkan bisnis persewaan menara telekomunikasi dari grup perseroan, baik melalui pertumbuhan secara organik maupun akuisisi menara telekomunikasi," ujarnya.
CENT menuturkan, terdapat beberapa manfaat dari akuisisi ini, yakni bertambahnya jumlah menara yang dimiliki oleh CENT dan CMI dapat memperkuat posisi CENT sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyedia menara telekomunikasi.
Manfaat selanjutnya adalah memperluas portofolio dan jaringan penyedia layanan CENT dan CMI, khususnya di wilayah timur Indonesia. Manfaat terakhir, yakni dapat memberikan nilai tambah dengan meningkatnya total aset yang disebabkan bertambahnya aset tetap CENT.