Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Menara telekomunikasi PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. (CENT) mengalami rugi senilai Rp1,35 triliun dalam sembulan bulan di 2022.
Rugi periode berjalan setelah efek penyesuaian proforma ini membengkak dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang tercatat Rp337,44 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III tahun 2022 yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pendapatan usaha tercatat Rp1,74 triliun meningkat 35,7 persen dibandingkan kuartal III/2021 senilai Rp1,28 triliun
Peningkatan pendapatan itu ditopang oleh peningkatan pendapatan sewa dari PT Indosat Tbk (ISAT) sebesar Rp569,32 miliar, meningkat 78,9 persen. Pendapatan penyewaan oleh PT XL Axiata Tbk. (EXCL) tumbuh 16,5 persenn menjadi Rp450,21 miliar, dan PT Hutchison 3 Indonesia meningkat 16,5 persen menjadi Rp331,09 miliar.
Beban pokok CENT juga membengkak 32,9 persen menjadi Rp900,08 miliar meski laba kotor naik 39,1 persen menjadi Rp836,27 miliar.
Sayangnya, beban lainnya melambung 511 persen menjadi Rp715, 93 miliar yang dipicu adanya rugi selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing senilai Rp564,8 miliar dan rugi penghapusan aset tetap sebesar Rp132,83 miliar.
Baca Juga
Kian tertekan, beban keuangan bengkak 105 persen menjadi Rp1,144 triliun. Dampaknya, rugi sebelum pajak final dan pajak penghasilan menyentuh Rp1,22 triliun, atau bengkak 447 persen dibanding akhir September 2021 sebesar Rp223,37 miliar.
CENT juga membukukan liabilitas sebesar Rp19,77 triliun dan ekuitas sebesar Rp663,436 miliar. Total aset perseroan tercatat Rp20,43 triliun meningkat 3,19 persen dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp19,798 triliun.