Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hillcon (HILL) Raup Laba Bersih Rp148,33 Miliar Semester I/2023

Emiten jasa pertambangan PT Hillcon Tbk. (HILL) berhasil meraup laba bersih Rp148,33 miliar sepanjang semester I/2023.
PT Hillcon Tbk. (HILL) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (1/3/2023)/Dok.BEI.
PT Hillcon Tbk. (HILL) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (1/3/2023)/Dok.BEI.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten jasa pertambangan PT Hillcon Tbk. (HILL) menorehkan kinerja gemilang dengan membukukan laba bersih Rp148,33 miliar sepanjang semester I/2023.

Berdasarkan laproran keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), HILL berhasil mengakumulasi pendapatan usaha sebesar 1,75 triliun pada paruh pertama tahun ini. Angka tersebut naik naik 33,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,31 triliun.

Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan HILL ditopang dari jasa pertambangan sebesar Rp923,13 miliar, naik 12,55 persen jika dibandingkan semester I/2022 sebesar Rp820,20 miliar. Selanjutnya, pendapatan jasa konstruksi tercatat Rp77,98 miliar atau naik sebesar 190,89 persen, dan pendapatan lain-lain menyumbang Rp81,49 miliar naik dibanding tahun lalu sebesar Rp9,04 miliar.

Adapun, pelanggan HILL yang memiliki transaksi pendapatan lebih dari 10 persen dari total pendapatan usaha konsolidasian, yakni perusahaan tambang batu bara PT Sebuku Tanjung Coal yang berkontribusi Rp923,13 miliar, dan perusahaan tambang nikel PT Weda Bay Nickel sebesar Rp280,36 miliar.

Seiring naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan HILL ikut naik 41,1 persen yoy menjadi Rp1,35 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp961,31 miliar.

Meski begitu, HILL masih mencatatkan kenaikan laba bruto sebesar 12,3 persen yoy menjadi Rp393,85 miliar dibanding semester I/2022 sebesar Rp350,72 miliar.

Setelah dikurangi berbagai macam beban yang dapat diefisiensikan, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat naik 9,72 persen menjadi Rp148,33 miliar dibandingkan paruh pertama tahun 2022 sebesar Rp135,19 miliar.

Berdasarkan neraca, total aset HILL tumbuh sebesar 20,61 persen menjadi Rp4,17 triliun hingga 31 Juni 2023 dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp3,45 triliun.

Liabilitas perseroan naik menjadi Rp2,58 triliun dibanding akhir 2022 sebesar Rp2,47 triliun. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp1,48 triliun dibanding Desember 2022 sebesar Rp979,91 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper