Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) mencatatkan pertumbuhan transaksi multilateral pada semester I/2023.
Pada semester I/2023 tercatat volume transaksi sebanyak 748.275 lot, meningkat 67,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 dengan total transaksi sebanyak 446.593 Lot.
"Dari total transaksi yang terjadi di semester I/2023, tercatat kontrak emas mendominasi dengan 456.899 lot," jelas CEO ICDX Nursalam dalam siaran pers, Selasa (1/8/2023).
Nursalam menyamapikan pertumbuhan transaksi multilateral di ICDX ini tentunya menjadi bukti bahwa ada trust (kepercayaan) masyarakat terhadap industri perdagangan berjangka komoditi. Ke depan ICDX akan terus melakukan inovasi untuk mendorong tumbuhnya transaksi multilateral.
ICDX juga akan melakukan edukasi berkelanjutan dengan berbagai pihak kepada masyarakat untuk memperkenalkan perdagangan multilateral sebagai alternatif investasi.
Di ICDX saat ini terdapat beberapa produk multilateral yaitu Agricultural (CPO dan Olein), Crude Oil, Currency, serta Gold. Salah satu upaya ICDX yang saat ini tengah berjalan adalah dengan menjalankan produk multilateral GOFX micro, yang merupakan produk multilateral yang terdiri dari Gold, Crude Oil dan Forex.
Baca Juga
"Produk ini kami harapkan akan menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat golongan muda untuk bisa trading di perdagangan berjangka komoditi dengan modal yang terjangkau”, papar Nursalam.
Sistem Perdagangan Multilateral di sektor perdagangan berjangka komoditi merupakan perdagangan dimana banyak penjual bertemu banyak pembeli dan tidak saling mengenal (many to many). Transaksi ini terjadi di dalam Bursa, dan seluruh transaksinya secara otomatis akan terdaftar di bursa.
Transaksi Multilateral di bursa ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat serta kalangan bisnis sebagai sarana untuk lindung nilai, referensi harga serta manajemen risiko.
Tirta Karma Senjaya, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengatakan, tTumbuhnya transaksi multilateral di ICDX ini tentunya menjadi hal positif dalam industri perdagangan berjangka komoditi (PBK) di Indonesia.
"Pertumbuhan ini juga menjadi bukti bahwa transaksi multilateral di industri PBK makin diminati masyarakat. Bappebti kedepan akan terus mendorong para pemangku kepentingan di industri PBK untuk terus meningkatkan volume transaksi multilateral ini. Hal ini karena sejalan dengan khitah-nya PBK, yaitu di transaksi multilateral,” jelasnya.