Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cinema XXI Resmi Melantai di Bursa, Saham CNMA Naik 8,15 Persen

Harga saham Cinema XXI (CNMA) terpantau langsung menguat 8,15 persen ke Rp292 per saham dan sempat mencapai posisi tertinggi di Rp300.
Seremoni Pencatatan Perdana Saham PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) sebagai Perusahaan Tercatat ke-53 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2023, Selasa (2/8/2023)/Bisnis-Iim Fathimah.
Seremoni Pencatatan Perdana Saham PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) sebagai Perusahaan Tercatat ke-53 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2023, Selasa (2/8/2023)/Bisnis-Iim Fathimah.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengelola jaringan bioskop PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA) atau Cinema XXI resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/8/2023). Harga saham CNMA terpantau langsung menguat 8,15 persen ke Rp292 per saham dan sempat mencapai posisi tertinggi di Rp300.

Cinema XXI menerbitkan 8,33 miliar saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Saham ditawarkan dengan harga Rp270 per saham sehingga total dana segar yang dihimpun CNMA mencapai Rp2,25 triliun.

Sekitar 65 persen dari dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pendanaan belanja modal pengembangan jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia.

Cinema XXI berencana untuk menambah jumlah layar sekitar 10 persen per tahun hingga lima tahun ke depan yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.

Kemudian, sekitar 15 persen dana bersih yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI.

Sisanya, sekitar 20 persen akan digunakan untuk pembayaran lebih awal sebagian pokok utang bank Cinema XXI.

"Hari ini, Cinema XXI memulai sebuah milestone penting, yakni menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Selama 35 tahun berkarya, Cinema XXI berhasil melewati beragam krisis, baik ekonomi, politik, dan yang baru saja kita lewati bersama, pandemi Covid-19," kata Direktur Utama PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk Hans Gunadi.

Berdasarkan Survei oleh Euromonitor International di awal tahun 2023, Cinema XXI menjadi operator jaringan bioskop terbesar di Indonesia dalam hal pendapatan gross box office, jumlah penonton, dan juga jumlah layar.

"Dengan prospek peningkatan jumlah masyarakat berpenghasilan menengah dan kondisi demografi yang terus meningkat, serta semangat untuk terus memberikan layanan hiburan menonton film dengan kualitas terbaik, tanpa kompromi dan harga yang terjangkau, kami yakin inilah saat yang tepat untuk melaksanakan IPO dan menjadi perusahaan publik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper