Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat Tersengat Sektor Industri, Saham AXIO & PTMP Terbang

Indeks sektor industri terpantau memimpin penguatan dengan kenaikan sebesar 1,83 persen saat penutupan IHSG hari ini.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Senin (31/7/2023). Emiten di sektor industri, seperti PT Tera Data Indonesia Tbk. (AXIO) dan PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) menghuni top gainers

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG naik 0,145 persen atau 31,12 poin menjadi 6.931,35. Sebanyak 262 saham membukukan kenaikan, 287 saham turun, dan 200 saham stagnan. Total kapitalisasi pasar atau market cap mencapai Rp10.093,38 triliun.

Penguatan IHSG ditopang oleh emiten di sektor industri yakni AXIO yang mencatatkan pertumbuhan harga saham sebesar 33,33 persen menuju level Rp172 per lembar, sementara saham PTMP meningkat 24,79 persen ke posisi Rp151. 

Sementara itu, saham lain yang parkir di zona hijau adalah MAHA dengan kenaikan sebesar 20,18 persen menuju level Rp274 per lembar, diikuti saham MOLI yang menguat 15,31 persen ke posisi Rp226, dan WINS naik 12,63 persen menuju Rp428.

Di sisi lain, saham JATI terpantau masuk daftar top losers dengan penurunan 14,55 persen ke level Rp94 per lembar, diikuti saham DYAN yang turun 14,29 persen menjadi Rp102, serta saham MPPA melempem 14,16 persen menuju level Rp97. 

Indeks sektor industri terpantau memimpin penguatan dengan kenaikan sebesar 1,83 persen menjadi 1.219,93, kemudian disusul indeks basic materials yang menguat 1,63 persen menuju 1.094,17 lalu indeks infrastruktur naik 0,85 persen. 

Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.830 dan 6.950.  Menurutnya, meski sentimen suku bunga relatif positif, namun adanya indikasi overbought pada mayoritas saham bank big cap diperkirakan akan memicu aksi profit taking lanjutan pada perdagangan hari ini. 

“Pasar terindikasi telah melakukan price-in terhadap keputusan FOMC The Fed sejak beberapa pekan terakhir. Dengan demikian, saham-saham defensif, terutama consumer-related dapat kembali diperhatikan,” ujarnya dalam rilis harian Phintraco. 

Selain itu, Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan bahwa posisi IHSG tengah berada di awal wave iv dari wave (a) dari wave [iii] setelah sebelumnya ditutup terkoreksi 0,7 persen ke level 6.896 disertai dengan munculnya volume penjualan. 

“Pada skenario terbaiknya, koreksi IHSG hanya akan menuju ke level 6.884 dan kembali menguat ke rentang area 6.989-7.013,” tulis tim analis MNC Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper