Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Emiten Susu Ultra (ULTJ) Milik Crazy Rich Sabana Prawirawidjaja Naik jadi Rp610,85 Miliar

Emiten crazy rich Sabana Prawirawidjaja, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) berhasil catatkan kenaikan laba bersih menjadi Rp610,85 miliar.
Salah satu produk PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. (ULTJ)/ultrajaya.co.id
Salah satu produk PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. (ULTJ)/ultrajaya.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten andalan crazy rich Sabana Prawirawidjaja, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.  (ULTJ) yang memproduksi susu Ultra, berhasil mencatatkan kinerja positif seiring dengan kenaikkan laba bersih sebesar 0,44 persen menjadi Rp610, 85 miliar pada semester I/2023.

Sabana Prawirawidjaja tercatat sebagai salah satu orang terkaya Indonesia dengan kekayaan sebanyak US$900 juta atau setara Rp 12,87 triliun (kurs Rp14.300) pada 2022 dan bertengger di daftar 50 orang paling tajir menurut Forbes.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2023, ULTJ mencatatkan laba bersih sebanyak Rp610,85 miliar, naik tipis 0,44 persen dibandingkan dengan laba pada semester I/2022 senilai Rp608,15 miliar.

Adapun, emiten dengan kode saham ULTJ ini membukukan penjualan senilai Rp4,13 triliun. Realisasi itu naik 12,16 persen dibandingkan dengan raihan pada tahun sebelumnya Rp3,69 triliun.

Naiknya penjualan, membuat beban pokok ULTJ juga meningkat 15,69 persen menjadi Ro2,79 triliun dari sebelumnya Rp2,41 triliun.

Meski begitu, setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, perseroan masih mampu mencatatkan kenaikan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp610,85 miliar. Naik dari laba bersih semester I/2022 sebesar Rp608,15 miliar.

Dilihat dari kontributor penjualan, pendapatan utama ULTJ masih berasal dari penjualan minuman senilai Rp4,54 triliun. Realisasi tersebut itu naik 13,62 persen dibandingkan semester I/2022 yang senilai Rp4 triliun.

Selanjutnya, ekspor minuman ULTJ mengalami kenaikan menjadi Rp6,41 miliar dari sebelumnya Rp5,01 miliar.

Sedangkan penjualan makanan di pasar domestik mengalami penurunan menjadi Rp44,76 miliar dan ekspor tercatat naik 126 persen menjadi Rp3,12 miliar.

Sementara itu, jumlah aset ULTJ hingga semester I/2023 terpantau naik menjadi Rp7,82 triliun. Adapun, liabilitas perseroan naik menjadi Rp1,68 triliun dari akhir 2022 sebesar Rp1,55 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper