Bisnis.com, JAKARTA — Produsen susu Ultra Milk, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co, Tbk. (ULTJ) membagikan dividen tunai sebesar Rp311,95 miliar untuk tahun buku 2022 pada hari ini, Jumat (21/7/2023).
Dividen ULTJ tahun ini naik 23,85 persen dari tebaran Rp259,95 miliar dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan risalah RUPST, para pemegang saham sepakat untuk menebar dividen senilai Rp10,39 per saham atau sebesar Rp311,95 miliar. Dividen tersebut setara 32 persen dari laba bersih Rp960,78 miliar untuk tahun buku 2022.
“Membagikan dividen tunai sebesar Rp30, kaarena pada saat ini jumlah saham yang sudah ditempatkan yang berhak untuk mendapatkan dividen adalah 10.398.175.200 saham, maka total dividen adalah kurang lebih sebesar Rp311,95 miliar,” tulis manajemen dalam risalah RUPST dikutip Selasa (20/6/2023).
Sebagai informasi, penjualan ULTJ mencapai Rp7,65 triliun per 31 Desember 2022. Angka ini naik 15,71 persen dari Rp6,61 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, ULTJ mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp960,78 miliar sepanjang 2022. Laba ini turun 24,44 persen dari Rp1,27 triliun secara year-on-year (YoY).
Konsensus analis yang dihimpun Bloomberg Terminal kemudian mengestimasi margin laba kotor ULTJ tahun ini bisa membaik ke level 34,4 persen. Pada ujungnya, aspek itu ditaksir akan mengerek laba ULTJ tahun ini ke level Rp1,38 triliun, tumbuh 45 persen dari realisasi 2022 (year-on-year/yoy). Selain efek margin, proyeksi ini juga ditengarai oleh pandangan konsensus yang menarget penjualan perusahaan tembus Rp8,77 triliun, alias tumbuh 14,57 persen yoy.
Baca Juga
Pada kuartal I/2023, indikasi perbaikan margin dan kinerja ULTJ memang sudah mulai terlihat. Margin kuartalan mereka mencapai 33,13 persen, dengan laba tumbuh 21,7 persen yoy ke posisi Rp355,3 miliar.