Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Senin (31/7/2023) diprediksi akan melanjutkan penguatan menuju level 6.954 seiring dengan momentum rilis laporan keuangan semester I/2023. Sejumlah saham turut direkomendasikan analis untuk trading pagi ini.
Pada perdagangan Jumat (28/7) pekan lalu, IHSG naik 0,05 persen atau 3,56 poin ke level 6.900,23. Indeks Komposit bergerak pada rentang 6.857 sampai 6.904 sepanjang sesi. IHSG mendadak naik jelang penutupan setelah sepanjang hari berkutat di zona merah.
Tercatat, 196 saham menguat, 324 saham melemah, dan 221 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.055 triliun.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG hari ini berpotensi bergerak di rentang 6.821 hingga 6.954 di tengah rilis kinerja emiten semester I/2023.
“Pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah rilis kinerja emiten sepanjang semester satu yang terlihat masih terus berlangsung,” kata William dalam riset harian, dikutip Senin (31/7/2023).
Selain sentimen laporan keuangan, kembalinya mobilitas masyarakat terlihat mulai memberikan kontribusi cukup positif terhadap kinerja emiten yang tentunya dapat menopang pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Baca Juga
Dengan sentimen dan prediksi IHSG tersebut, beberapa saham menjadi pilihan Willam, diantaranya PT H.M Sampoerna Tbk. (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Astra International Tbk. (ASII), dan PT Alam Sutra Realty Tbk. (ASRI).
Lalu, rekomendasi selanjutnya adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), PT Jasa Marga Tbk. (JSMR), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyebutkan IHSG pekan ini berpotensi menguat terbatas dalam rentang 6.875 hingga 6.950.
Adapun katalis yang akan menjadi perhatian investor adalah angka inflasi dan indeks PMI manufaktur Indonesia. Inflasi dalam negeri diproyeksikan masih terkendali dalam target BI 2 persen—4 persen, sedangkan indeks industri manufaktur berpotensi masih di zona ekspansif yang didukung oleh solidnya konsumsi domestik.
Adapun musim rilis laporan keuangan emiten juga menjadi pendorong penguatan IHSG. Secara global, pelaku pasar menanti data tenaga kerja AS, seperti non farm payroll dan tingkat pengangguran periode Juli 2023 yang menjadi cerminan angka inflasi AS.
“IHSG pada pekan ini (31 Juli—4 Agustus 2023) berpotensi menguat terbatas dalam rentang 6.875-6.980,” kata Ratih.
Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas adalah:
- (Buy) BBRI di area Rp5.700 dengan target harga pada resistance di level Rp5.850 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp5.500.
- (Buy) SMGR di area Rp6.750 dengan target harga pada resistance di level Rp7.000 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp6.500.
- (Buy) MYOR di area Rp2.430 dengan target harga pada resistance di level Rp2.540 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp2.350.
_________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG naik 0,03 persen atau 1,81 poin menjadi 6.902,04 pada akhir sesi I.
Sebanyak 246 saham menguat, 265 melemah dan 223 stagnan
IHSG menguat 0,15 persen atau 10,15 poin ke level 6.910,38 pukul 10.17 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.895,30-6.928,75.