Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Naik Tembus 6.900, Saham BMRI, BBRI, AMMN Cuan Banyak

Saham BMRI, BBRI, AMMN menopang penguatan IHSG hari ini menembus 6.900 setelah tren kenaikan suku bunga acuan.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup hari ini Jumat (28/7/2023). Saham BMRI, BBRI, AMMN menopang penguatan indeks setelah tren kenaikan suku bunga acuan bank sentral global.

IHSG naik 0,05 persen atau 3,56 poin ke level 6.900,23 pada perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada rentang 6.857 sampai 6.904 sepanjang sesi. IHSG mendadak naik jelang penutupan setelah sepanjang hari berkutat di zona merah.

Tercatat, 196 saham menguat, 324 saham melemah, dan 221 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.055 triliun.

Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan nilai transaksi Rp692 miliar. Saham BMRI 1,33 persen ke harga Rp5.700.

Terlaris kedua ditempati oleh saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai transaksi mencapai Rp681 miliar. Saham BBCA terpantau turun 1,08 persen ke level Rp9.125.

Di sisi lain, saham big caps terlaris lainnya yang menopang IHSG ialah BBRI naik 0,88 persen, AMMN naik 8,69 persen, ASII naik 1,53 persen. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG diperkirakan bakal bergerak pada rentang 6.830 dan 6.950.  Menurutnya, meski sentimen suku bunga relatif positif, namun adanya indikasi overbought pada mayoritas saham bank big cap diperkirakan akan memicu aksi profit taking lanjutan pada perdagangan hari ini.

“Pasar terindikasi telah melakukan price-in terhadap keputusan FOMC The Fed sejak beberapa pekan terakhir. Dengan demikian, saham-saham defensif, terutama consumer-related dapat kembali diperhatikan,” ujarnya dalam rilis harian Phintraco Sekuritas, Jumat (28/7/2023).

Di lain sisi, Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan bahwa posisi IHSG tengah berada di awal wave iv dari wave (a) dari wave [iii] setelah sebelumnya ditutup terkoreksi 0,7 persen ke level 6.896 disertai dengan munculnya volume penjualan.

“Pada skenario terbaiknya, koreksi IHSG hanya akan menuju ke level 6.884 dan kembali menguat ke rentang area 6.989-7.013,” tulis tim analis MNC Sekuritas dalam riset hariannya, Jumat (28/7/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper