Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hengtong Akuisisi Saham Voksel Electric (VOKS) Portofolio Low Tuck Kwong

Hengtong akan menjadi pengendali baru Voksel Electric (VOKS) setelah mengakuisisi 1,78 miliar saham atau setara 42,97 persen kepemilikan.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asal Hong Kong Hengtong Optic-Electric International Co. Ltd. mengakuisisi saham PT Voksel Electric Tbk. (VOKS) dari beberapa pemegang saham. Hengtong membeli sejumlah 1,78 miliar saham atau setara 42,97 persen saham VOKS.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), harga indikasi dari pembelian ini adalah Rp226 per saham, dengan harga definitif akan ditetapkan dalam Sales Purchase Agreement (SPA).

Manajemen VOKS menyebut Hengtong sebelumya memiliki secara tidak langsung 1,25 miliar saham yang diterbitkan oleh VOKS. Saham tersebut saat ini dimiliki melalui perantara pedagang efek merek, yakni DBS Vickers (Hong Kong) Limited A/C Client.

"Tujuan rencana pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha dan memperluas jaringan usaha pembeli," tulis manajemen, dikutip Minggu (30/7/2023). 

Manajemen VOKS melanjutkan, negosiasi dilakukan secara langsung antara pembeli dan para penjual. Pembeli dan para penjual berencana untuk menandatangani perjanjian definitif. 

"Apabila rencana pengambilalihan telah selesai dilaksanakan, pembeli akan menjadi pengendali baru VOKS dan pembeli akan melaksanakan penawaran tende wajib yang diwajibkan sesuatu dengan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan OJK No. 9/2018," tutur manajemen.

Sebagai informasi, saat ini saham VOKS dikendalikan oleh David Lius sebanyak 200,23 juta saham atau setara 4,57 persen. Sementara itu, pemegang saham lainnya yakni DBS Vickers (Hong Kong) Limited A/C Client sebanyak 1,25 miliar saham atau 30,08 persen, SWCC Corporation 416,5 juta saham atau setara 10,02 persen, dan UOB Kay Hian Pte. Ltd 393,15 juta saham atau 9,46 persen.

Lalu Low Tuck Kwong sebanyak 329,3 juta saham atau 7,93 persen, Hardi Sasmita sebanyak 203,62 juta saham atau 4,9 persen saham, dan Linda Lius sebanyak 190 juta saham atau 4,57 persen kepemilikan. Kepemilikan masyarakat non warkat adalah sebanyak 1,13 miliar atau 27,41 persen saham, dan masyarakat dengan warkat adalah 33,9 juta saham atau 0,81 persen saham. 

Adapun pada penutupan perdagangan pekan ini, saham VOKS ditutup menguat 0,56 persen ke level Rp180 per saham dan telah menguat 29,5 persen secara year to date. Saham VOKS memiliki kapitalisasi pasar Rp748 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper