Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Otoparts (AUTO) Cetak Laba Bersih Rp801,55 Miliar Semester I/2023

Laba bersih Astra Otoparts (AUTO) melonjak 85,33 persen secara tahunan menjadi Rp801,55 miliar pada semester I/2023.
Astra Otoparts membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp801,6 Miliar, tumbuh 85,3 persen pada semester pertama 2023/Dok.AUTO
Astra Otoparts membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp801,6 Miliar, tumbuh 85,3 persen pada semester pertama 2023/Dok.AUTO

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII) menorehkan kinerja gemilang sepanjang semester I/2023 dengan mencatatkan laba bersih Rp801,55 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih AUTO melonjak 85,33 persen secara year-on-year (yoy) dibanding periode sama 2022 sebesar Rp432,49 miliar.

Melonjak laba bersih perseroan didorong meningkatnya pendapatan 9,34 persen yoy menjadi Rp9,38 triliun, dibanding semester I/2022 sebesar Rp8,58 triliun.

Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan AUTO ditopang dari manufaktur komponen otomotif sebesar Rp5,29 triliun dan perdagangan (trading) Rp4,08 triliun. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi Rp662,62 miliar.

Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan seiring dengan pertumbuhan kinerja semester I/2023, perseroan berharap ke depannya pertumbuhan tersebut akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan pasar otomotif Indonesia.

"Kami juga akan terus berinovasi mengembangkan produk baru dan memperbaiki proses kerja kami untuk meningkatkan produktivitas," ujar Wanny dalam keterangan resmi dikutip Kamis, (27/7/2023).

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan AUTO juga meningkat 5,96 persen yoy menjadi Rp7,9 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp7,45 triliun.

Alhasil, laba bruto perseroan terkerek 31,77 persen yoy menjadi Rp1,48 triliun pada semester I/2023, dibanding periode sama 2022 sebesar Rp1,12 triliun.

Berdasarkan neraca, total aset AUTO hingga 30 Juni 2023 tembus Rp19,16 triliun dibanding posisi Desember 2022 sebesar Rp18,52 triliun.

Liabilitas perseroan naik menjadi Rp5,72 triliun dibanding akhir 2022 sebesar Rp5,46 triliun. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp13,45 triliun dibanding Desember 2022 sebesar Rp13,05 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper