Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keputusan BI Tahan Suku Bunga Bikin IHSG Menguat, Cek Penyebabnya

IHSG ditutup naik 0,27 persen atau 18,31 poin menjadi 6.917,71 setelah Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan untuk menahan suku bunga acuan.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 24-15 Juli 2023. Dok Youtube Bank Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 24-15 Juli 2023. Dok Youtube Bank Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (25/7/2023), menguat setelah Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen.

IHSG ditutup naik 0,27 persen atau 18,31 poin menjadi 6.917,71. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.911,87-6.944,62.

Terpantau 220 saham naik, 292 saham turun, dan 216 saham stagnan. IHSG terdorong saham perbankan jumbo, seperti BBCA yang naik 0,55 persen ke Rp9.150, BBRI naik 0,89 persen ke Rp5.650, BMRI naik 0,91 persen ke Rp5.550, dan GOTO naik 2,70 persen ke Rp114.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 24-25 Juli 2023 memutuskan menahan suku bunga acuan. Kebijakan ini telah dipertahankan selama 7 bulan beruntun.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan kebijakan ini sejalan dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3,0±1 persen pada sisa 2023 dan 2,5±1 persen pada 2024.

Bank Sentral juga menyampaikan bahwa fokus kebijakan diarahkan pada penguatan stabilisasi nilai rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) dan memitigasi dampak rambatan ketidakpastian pasar keuangan global.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan dampak kebijakan terbaru BI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung minim. Dia menyebutkan pasar telah memasang ekspektasi Bahwa BI akan menahan suku bunga.

“Selain itu, IHSG sudah berada di level tertinggi dalam tiga bulan terakhir dan para pelaku pasar juga tengah menunggu keputusan Fed Rate dan bank sentral lainnya. Sehingga investor cenderung menahan diri,” kata Martha, Selasa (25/7/2023).

Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengemukakan langkah BI untuk menahan suku bunga bisa meningkatkan volatilitas seiring dengan selisih antara suku bunga Bank Indonesia dan The Fed yang makin kecil.

Meski demikian, kuatnya fundamental perekonomian Indonesia, rendahnya imbal hasil SUN, dan terjaganya rupiah membuat Bank Indonesia yakin bahwa Indonesia mampu bertahan meskipun volatilitas meningkat.

“Hal ini terlihat dengan IHSG yang mencatatkan kenaikan pada sesi kedua ini dan berpotensi ditutup menghijau hari ini. Mempertahankan tingkat suku bunga menjadi pilihan yang tepat bagi Bank Indonesia saat ini,” kata dia.

Di sisi lain, Bank Indonesia menyebutkan perekonomian domestik pada kuartal II/2023 diperkirakan tumbuh lebih baik dari proyeksi, ditopang oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.

Konsumsi rumah tangga meningkat didorong oleh terus naiknya mobilitas, membaiknya ekspektasi pendapatan, dan terkendalinya inflasi, serta dampak positif dari Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan pemberian gaji ke-13 kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). Investasi juga meningkat terutama investasi nonbangunan sejalan dengan kinerja ekspor yang positif dan berlanjutnya hilirisasi.

Sementara itu, ekspor barang diperkirakan melambat sejalan ekonomi global yang melemah, sedangkan ekspor jasa tumbuh tinggi dipengaruhi oleh kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper