Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Tahan Suku Bunga Bikin IHSG Naik, Saham Bank BBCA, BBRI, BMRI Cuan

IHSG bertahan di zona hijau setelah BI memutuskan menahan suku bunga acuan BI7DRR, yang membuat saham bank jumbo BBCA, BBRI, BMRI menguat.
IHSG bertahan di zona hijau setelah BI memutuskan menahan suku bunga acuan BI7DRR, yang membuat saham bank jumbo BBCA, BBRI, BMRI menguat. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
IHSG bertahan di zona hijau setelah BI memutuskan menahan suku bunga acuan BI7DRR, yang membuat saham bank jumbo BBCA, BBRI, BMRI menguat. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (25/7/2023) menguat terbatas seiring dengan sentimen pengumuman kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga BI7DRR.

Pada pukul 15.00 WIB, IHSG naik 0,38 persen atau 25,90 poin menjadi 6.925,30. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.911,87-6.944,62.

Terpantau 225 saham naik, 292 saham turun, dan 217 saham stagnan. IHSG terdorong saham perbankan jumbo, seperti BBCA yang naik 1,65 persen ke Rp9.250, BBRI naik 1,34 persen ke Rp5.675, dan BMRI naik 1,34 persen ke Rp5.550.

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen, selama tujuh bulan beruntun, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 24-25 Juli 2023. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan alasan Dewan Gubernur BI mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 5,75 persen. 

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 24 dan 25 Juli 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI7DRR sebesar 5,75 persen," katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, Selasa (25/7/2023).

Dengan demikian, suku bunga Deposit Facility tetap di level 5 persen, dan suku bunga Lending Facility tetap sebesar 6,5 persen.

Perry menuturkan keputusan mempertahankan BI7DRR konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetep terkendalli dalam kisaran sasaran 3+/-1 persen pada sisa tahun 2023 dan 2,5 +-1 persen pada 2024. 

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan rilis data perekonomian tingkat suku bunga pada hari ini disinyalir belum akan mengalami perubahan. Pergerakan IHSG terlihat masih cenderung bergerak menguat terbatas, sehingga peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian.

"Hal ini mengingat kinerja emiten yang terlihat membaik terlihat dari laporan keuangan beberapa emiten yang telah terlansir," paparnya dalam publikasi riset.

Sentimen laporan keuangan emiten tentunya dapat membantu mendongkrak performa IHSG hingga beberapa waktu mendatang. William memprediksi IHSG hari ini bergerak di rentang 6.821-6.954.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper