Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan aspal, PT Berkah Mulia Mandiri Tbk. (BITU) bakal segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham pada 8 Agustus 2023. Diketahui, BITU bermitra dengan beberapa perusahaan BUMN dan telah menggarap proyek strategis nasional.
Direktur Utama BITU Lasmono Imam Rahardjo mengatakan memiliki kapabilitas untuk melakukan pengadaan aspal berskala besar dan mampu memenuhi berbagai jenis spesifikasi produk yang dibutuhkan oleh suatu proyek.
Sejauh ini BITU bermitra dengan sejumlah BUMN seperti PT Pertamina (Persero), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Brantas Abipraya (ABIPRAYA) hingga PT Hakaaston, serta sejumlah korporasi swasta.
Adapun, beberapa proyek yang telah dikerjakan BITU antara lain yaitu Jalan Tol Bali-Mandara, Waru-Juanda Surabaya, Manado-Bitung, Jalan Tol Trans Sumatra ruas Pekanbaru-Dumai, ruas Aceh-Sigli.
Selanjutnya, BITU juga mengerjakan proyek akses bandara seperti Bandara Sultan Syarif Kasim II, Bandara Sultan Hassanuddin, Bandara Wakatobi, serta Jalan PLBN Simpang Tanjung Aruk II Entikong, Jalan Akses Pelabuhan Patimban hingga rekonstruksi Jalan Seredalai-Dekai, Papua.
Lasmono optimistis perseroan memiliki prospek bisnis cemerlang ke depannya seiring dengan maraknya pembangunan proyek strategis nasional, salah satunya proyek IKN Nusantara.
Baca Juga
"Kebutuhan terhadap aspal tidak akan ada habisnya di tengah berlanjutnya pembangunan infrastruktur nasional dan pengembangan Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur," ujar Lasmono dalam keterangannya dikutip Selasa, (25/7/2023).
Tak hanya itu, dia mengatakan kegiatan usaha perseroan juga bakal terdorong oleh adanya Peraturan Menteri PUPR No. 5 Tahun 2021 yang lebih memprioritaskan penggunaan bahan baku domestik.
"Adanya keterbatasan produksi bitumen [aspal] oleh perusahaan BUMN, sehingga kondisi ini membuka peluang bagi swasta untuk pengadaan bitumen," katanya.
Berdasarkan prospektus IPO, BITU akan menawarkan banyak-banyaknya 550 juta saham baru dengan nilai nominal Rp50 atau sebanyak-banyaknya 31,30 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Saham tersebut akan ditawarkan ke publik dengan kisaran harga Rp131 sampai Rp140 per lembarnya. Dengan demikian, total dana maksimal yang berpotensi diraup BITU dari aksi penawaran ini mencapai Rp77 miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk belanja modal (capex) dan modal kerja (opex).
Pada saat bersamaan, BITU juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 137,5 juta Waran Seri I atau setara 11,39 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.
Sebagai informasi, Berkah Mulia Mandiri telah berdiri sejak 1999 dan menjadi segelintir pemain dalam bidang perdagangan aspal. Mereka mengawali bisnisnya sebagai distributor pelumas industrial dan kapal.
Jadwal IPO BITU
- Masa Penawaran Awal: 20 Juli 2023 – 25 Juli 2023
- Tanggal Efektif: 31 Juli 2023
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 2 Agustus 2023 – 4 Agustus 2023
- Tanggal Penjatahan: 4 Agustus 2023
- Tanggal Distribusi: 7 Agustus 2023
- Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia: 8 Agustus 2023.