Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 0,07 persen ke level 6.885.546 pada perdagangan Senin (24/7/2023).
Pada awal pembukaan, IHSG terpantau bergerak di rentang 6.879.452-6.887.317 dengan 136 saham yang menguat, 39 saham melemah, serta 225 saham yang parkir di tempat.
Berdasarkan data RTI Business hingga pukul 09.02 WIB, beberapa saham perbankan menjadi jenis saham yang paling banyak diperdagangkan pada pembukaan hari ini.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menempati posisi pertama dengan kenaikan 0,44 persen ke level Rp5.650.
Kemudian ada PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang harga sahamnya berada pada level Rp9.150. Lalu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang mencatat kenaikan sebesar 0,45 persen ke level Rp5.575.
Sementara itu, posisi teratas jajaran top gainers diduduki oleh PT Indah Prakasa Sentosa Tbk. (INPS) yang harga sahamnya naik hingga 16,90 persen atau 48 poin ke level Rp332 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Baca Juga
Disusul oleh perusahaan IPO PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) dengan peningkatan sebesar 13,86 persen atau naik 14 poin ke level Rp115.
Selanjutnya adalah Satyamitra Kemas Lestari Tbk. (SMKL) yang harga sahamnya meningkat hingga 5,41 persen ke level Rp312.
Sebelumnya, Tim Analis MNC Sekuritas memprediksi bahwa pergerakan IHSG hari ini akan berada pada rentang 6.954-7.013 usai berhasil ditutup menguat tipis 0,2 persen ke 6.880,802 pada perdagangan pekan lalu.
“Posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave iii dari wave (a) dari wave [iii], sehingga IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 6.954-7.013, terlebih jika mampu break area resistance terdekatnya di 6.931,” ujar mereka dalam riset harian yang dikutip Senin (24/7/2023).
Namun demikian, tim analis mengimbau para investor untuk mewaspdai koreksi yang lebih dalam pada IHSG yang akan menguji di level 6.740-6.794 untuk membentuk wave iv dari wave [i] dari wave [iii]. Adapun, IHSG hari ini memiliki level support di 6.783, 6.744 dan level resistance di 6.945, 7.090.
Sementara itu, investor tengah mengantisipasi langkah The Fed selanjutnya dalam pertemuan 26—27 Juli 2023.
“Tetap waspadai potensi pullback jika penguatan IHSG tertahan pada level psikologis 6.900. Oleh sebab itu, IHSG diperkirakan bergerak konsolidatif dalam rentang 6.830–6.900 pada Senin (24/7/2023),” tulis Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya, Senin (24/7/2023).
Dari eksternal, investor akan mencermati rilis kinerja keuangan perusahaan, terutama bank-bank besar di Eropa pada pekan depan. Investor juga menantikan pengumuman hasil pertemuan Bank Sentral Eropa dan The Fed di tengah pekan depan. Sementara itu, China akan menerapkan langkah-langkah kebijakan secara komprehensif untuk menstabilkan mata uangnya.
Yuan tercatat telah turun sekitar 4 persen secara tahunan terhadap dolar Amerika Serikat. Performa ini menempatkan yuan sebagai salah satu mata uang Asia dengan kinerja terburuk.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.