Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Saham Penopang dan Pemberat IDXTRANS, Cek Rekomendasinya

IDXTRANS menorehkan kinerja gemilang dengan kenaikan 16,44 persen sepanjang 2023. Beberapa saham yang menopang IDXTRANS yaitu BIRD, TMAS, dan ASSA.
President Director PT Blue Bird Tbk. (BIRD) Andre Djokosoetono memberikan paparan saat acara kerja sama PT Blue Bird Tbk. dan Le Minerale di Jakarta, Selasa (21/2/2023)/Bisnis - Fanny Kusumawardha
President Director PT Blue Bird Tbk. (BIRD) Andre Djokosoetono memberikan paparan saat acara kerja sama PT Blue Bird Tbk. dan Le Minerale di Jakarta, Selasa (21/2/2023)/Bisnis - Fanny Kusumawardha

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten sektor transportasi dan logistik yang tergabung dalam indeks sektoral IDXTRANS menorehkan kinerja gemilang dengan kenaikan 16,44 persen sepanjang 2023. Beberapa saham yang menopang IDXTRANS yaitu BIRD, TMAS, dan ASSA, sedangkan yang menjadi penekan indeks yakni GIAA, HATM, dan MIRA.

Berdasarkan data Bloomberg, dikutip Senin, (24/7/2023) pukul 13.00 WIB, IDXTRANS terapresiasi 16,44 persen atau 273,29 poin secara year-to-date (ytd) ke level 1.935,22.

Saham PT Blue Bird Tbk. (BIRD) menjadi saham yang paling menopang sektor transportasi dan logistik hingga 53,28 persen. Saham BIRD pun telah melesat 61,93 persen dari posisi Rp1.445 per saham 2 Januari 2023 ke level Rp2,340 pada sesi I perdagangan 24 Juli 2023.

Sebanyak 4 dari 5 konsensus analis Bloomberg merekomendasikan buy untuk saham BIRD dengan target price hingga Rp2.500.

Di urutan selanjutnya ada emiten pelayaran PT Temas Tbk. (TMAS) menopang IDXTRANS hingga 52,84 persen. Adapun, saham TMAS telah melesat 53,12 persen secara ytd ke posisi Rp294 per saham.

Head of Technical Analyst Henan Putihrai Sekuritas Ezaridho Ibnutama mengatakan saham TMAS saat ini stabil dan bertahan di atas level MA25 yaitu Rp288.

"Kami merekomendasikan buy on break untuk saham TMAS dengan masuk di kisaran Rp302-Rp304 dengan target price Rp322-Rp338. Sedangkan stop loss di level Rp292," kata Eza kepada Bisnis dikutip Senin, (24/7/2023).

Di posisi berikutnya ada emiten milik taipan TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) yang mendorong sektor transportasi dan logistik hingga 47,30 persen. Sepanjang 2023, saham ASSA telah melesat 60,38 persen ytd ke level Rp1.235 per saham, dari posisi awal Januari di level Rp770 per saham.

Henan Putihrai Sekuritas merekomendasikan sell untuk take profit saham ASSA dengan entry level di Rp1.295-Rp1.300 dan target price Rp1.410-Rp1.420.

Saham lainnya yang menopang sektor transportasi dan logistik yaitu PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) dan PT Grahaprima Sukses Mandiri Tbk. (GTRA) masing-masing sebesar 5,99 persen dan 5,32 persen.

Sementara itu, saham yang menjadi pemberat IDXTRANS yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) yang menekan sektor transportasi dan logistik hingga 45,98 persen. Saham GIAA pun telah terkoreksi 67,32 persen ytd dari awal Januari di harga Rp202 per saham, ke level Rp66 per saham pada sesi I hari ini.

"Rekomendasi buy on break saham GIAA dengan masuk di kisaran Rp71-Rp72, dengan target price Rp77-Rp85. Sedangkan stoploss di Rp67," ujar Ezaridho.

Saham lainnya yang memberatkan sektor transportasi dan logistik yaitu PT Habco Trans Maritima Tbk. (HATM) dan PT Mitra International Resources Tbk. (MIRA) masing-masing 7,79 persen dan 6,22 persen.

Berikutnya ada PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) yang menekan IDXTRANS 3,38 persen, dan PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk. (KLAS) memberatkan indeks hingga 1,32 persen.

Berikut Daftar Saham Penopang dan Pemberat IDXTRANS sepanjang 2023 (year-to-date):

Penopang IDXTRANS

Presentase

Penekan IDXTRANS

Presentase

BIRD

53,28%

GIAA

45,98%

TMAS

52,84%

HATM

7,79%

ASSA

47,30%

MIRA

6,22%

SMDR

5,99%

CMPP

3,38%

GTRA

5,32%

KLAS

1,32%

 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper