Bisnis.com, JAKARTA — PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dijadwalkan untuk mencairkan dividen jumbo senilai total Rp2,7 triliun pada hari ini, Kamis (20/7/2023), di mana Blackrock group menjadi salah satu investor yang ikut menikmati aksi korporasi tersebut.
Unilever Indonesia rencananya bakal membayar dividen final sebesar Rp71 per lembar saham atau senilai total Rp2,7 triliun.
Sebagai informasi, total dividen tunai UNVR pada 2022 sejatinya mencapai Rp5,33 triliun atau Rp140 per saham. Namun, Unilever tercatat telah membagikan dividen interim Rp69 per saham atau total Rp2,63 triliun pada 15 Desember 2022.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2023 unaudited, Unilever mengantongi laba sebesar Rp1,4 triliun, lebih rendah 30,47 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,02 triliun.
Penurunan laba UNVR tersebut dipicu oleh melorotnya penjualan bersih. Selama kuartal I/2023, UNVR hanya membukukan pendapatan bersih Rp10,6 triliun, turun 2,15 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sbeelumnya sebesar Rp10,83 triliun.
Adapun, komposisi pemegang saham UNVR (per 30 Juni 2023), yaitu Unilever Indonesia Holding B.V. sebanyak 32,42 miliar lembar saham UNVR atau sekitar 84,99 persen, disusul masyarakat (nonwarkat\scripless) sebanyak 5,51 miliar lembar atau setara 14,46 persen, dan masyarakat (warkat) 210,49 juta lembar atau setara 0,55 persen. Total saham UNVR yang tercatat, yaitu 38,15 miliar lembar saham.
Baca Juga
Berdasarkan data Terminal Bloomberg, per 18 Juli 2023, sejumlah perusahaan atau bank investasi asing tercatat mendekap saham UNVR, diantaranya BlackRock Inc sebanyak 247,40 juta lembar saham di luar sejumlah afiliasinya, Vanguard Group Inc (200,66 juta lembar saham), JPMorgan Chase & Co, Dimensional Fund Advisors LP, State Street Corp hingga Deutsche Bank AG. Dari sederet investor-investor asing itu, BlackRock dan Vanguard tercatat masih yang terbesar.
BlackRock dan Vanguard Juga Punya Saham ULVR PLC
Selain mengempit saham UNVR secara langsung, BlackRock dan Vanguard tercatat juga mendekap Unilever PLC (ULVR) , entitas induk terakhir dari Unilever Indonesia Holding B.V. selaku pemegang saham pengendali emiten Unilever Indonesia.
Laporan keuangan tahunan UNVR periode 2022 mencatat Unilever PLC (berkedudukan di London, Inggris) dan Unilever N.V. (berkedudukan di Belanda) telah melaksanakan proses unifikasi pada 29 November 2020, di mana sebagai akibat dari unifikasi tersebut, maka Unilever PLC menjadi entitas induk terakhir dari Unilever Indonesia Holding B.V.
Unifikasi tersebut dilakukan dengan cara penggabungan lintas batas, di mana Unilever N.V. menggabungkan diri ke dalam Unilever PLC, dan Unilever PLC menjadi entitas penerima penggabungan.
Berdasarkan data Terminal Bloomberg, BlackRock Inc mengempit 183,31 juta saham ULVR (per 18 Juli 2023) di Bursa London, sedangkan Vanguard Group Inc mendekap 106,38 juta saham.
Sebagai informasi, saham Unilever PLC dengan kode saham ULVR, tercatat naik 1,73 persen pada penutupan perdagangan, Rabu (19/7/2023) ke level 4.085 pound sterling per lot atau setara Rp79,14 juta.
Adapun kapitalisasi pasar Unilever PLC tercatat sebesar 102,9 miliar pound sterling atau hampir 2 kuadriliun atau tepatnya Rp1.993,42 triliun (asumsi kurs 1 pound sterling setara Rp19.372,47).