Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (13/7/2023) saat inflasi AS melandai yang menekan prospek kenaikan suku bunga The Fed.
Pukul 09.01 WIB, IHSG naik 0,32 persen atau 22,11 poin menjadi 6.830,21. Terpantau 215 saham naik, 97 saham melemah, dan 224 saham stagnan.
Saham JARR, WIDI, JAWA, VICO, RELF masuk daftar top gainers, masing-masing melonjak 10,09 persen, 9,77 persen, 9,21 persen, 5,26 persen, dan 4,55 persen.
Di jajaran big caps, saham BMRI naik 0,94 persen ke Rp5.350, GOTO naik 1,85 persen ke Rp110, dan ASII naik 0,37 persen ke Rp6.800
Head of Analyst Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan akibat dari dorongan indeks-indeks global, IHSG berpotensi uji resistance 6.820-6.830.
“Secara teknikal, terbentuknya pola hammer/dragonfly doji di perdagangan sebelumnya memperkuat potensi penguatan lanjutan tersebut,” kata Valdy dalam riset harian.
Baca Juga
Pergerakan IHSG tersebut juga dipengaruhi oleh penurunan inflasi di AS. Kondisi inflasi yang turun lebih dalam dari perkiraan berdampak pada meningkatnya keyakinan pasar terhadap less-aggressive monetary policy oleh The Fed, seperti suku bunga.
Kondisi ini pula akan mempengaruhi nilai tukar rupiah yang diperkirakan melanjutkan rebound-nya pada hari ini.
Kemudian dari regional, pasar akan mencermati realisasi nilai ekspor dan impor Tiongkok di Juni 2023. Data ini kemungkinan akan memvalidasi indikasi perlambatan aktivitas ekonomi di Juni 2023. Dengan demikian, ada potensi memberikan sentimen negatif ke IHSG di Sesi II.
Seperti yang diketahui, IHSG pada penutupan kemarin berada di level 6.808, menguat 0,17 persen atau 11,28 poin. Sepanjang perdagangan IHSG sempat bergerak melemah di level 6.785 serta level tertinggi 6.820,17. Kapitalisasi pasar IHSG tercatat sebesar Rp9.863,01 triliun.
Valdy Kurniawan memberikan rekomendasi saham untuk perdagangan hari ini, meliputi BMRI, BBCA, GOTO, MDKA, INDF, BRIS, APLN dan TOWR.
Sejalan, Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis MA100 three white soldiers candle meski dengan volume rendah.
“Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal (pullback), namun selama bertahan diatas garis MA100 maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance MA200 untuk melanjutkan fase bullish,” katanya.
Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.700 hingga 6.850,