Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten properti PT Minahasa Membangun Hebat Tbk. (HBAT) akan melakukan initial public offering (IPO) sebanyak-banyaknya 240.740.800 saham baru atau 23,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor, dengan harga Rp100 – Rp108 per saham.
Dalam prospektus e-IPO yang terbit pada Rabu (12/7/2023), pengembang perumahan di Manado, Sulawesi Utara ini, akan melakukan penawaran awal atau book building pada 12 – 19 Juli 2023. Lotus Andalan Sekuritas akan bertindak sebagai pelaksana penjamin emisi.
Dengan perkiraan harga awal Rp100 – Rp108, emiten properti ini berencana mengincar dana IPO sekitar Rp26 miliar. Sebanyak 46 persen dana tersebut akan digunakan untuk pembelian landbank di sejumlah wilayah, seperti di Kabupaten Minahasa hingga Kota Manado.
“Alasan dan pertimbangan pembelian tanah tersebut adalah lokasi bidang-bidang tanah cukup strategis dan sudah terdapat aksesibilitas menuju lokasi, sehingga memiliki potensi yang baik untuk dijadikan landbank guna menunjang pengembangan usaha,” tulis prospektus HBAT.
Sementara itu, sekitar 45 persen dana IPO akan digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas umum serta sarana dan prasarana perumahan, sedangkan sisa dana bakal digunakan untuk modal kerja perseroan, antara lain pembayaran kontraktor dan pemasok.
Jumlah aset HBAT sampai dengan posisi 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp39 miliar. Dalam prospektusnya, jumlah tersebut meningkat 128,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Baca Juga
“Peningkatan ini terutama disebabkan adanya peningkatan aset lancar berupa tanah yang dapat dikembangkan dan peningkatan pada piutang usaha seiring dengan peningkatan penjualan,” lanjut manajemen.
Adapun penjualan HBAT per akhir tahun lalu mencapai Rp33,86 miliar atau naik dari Rp22,01 miliar dari tahun 2021. Sementara itu, laba usaha perseroan mencapai Rp14,02 miliar atau mencerminkan kenaikan sebesar 491,27 persen yoy.
Perkiraan masa penawaran umum dari IPO HBAT diperkirakan berlangsung pada 1-3 Agustus, sementara pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada 7 Agustus 2023.