Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada posisi Rp6.728 atau mengalami kenaikan sebesar 0,11 persen. Adapun saham CFIN milik Lo Kheng Hong pagi ini justru parkir di jajaran top losers.
Pada 30 menit sejak perdagangan berlangsung, sudah ada 256 saham yang mengalami kenaikan, 200 saham yang mengalami penurunan, dan 223 saham yang stabil.
Dikutip dari RTI Business, pada awal perdagangan ini ada sejumlah saham yang mengalami penurunan hingga 14,75 persen.
Adapun posisi pertama top loser dipegang oleh PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) yang mengalami penurunan sebesar 14,75 persen atau 90 poin ke angka Rp520. Sebagaimana diketahui, Lo Kheng Hong juga ikut memiliki saham ini.
Selanjutnya ada PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU). Emiten yang sempat berada di posisi top gainers pada Rabu (5/7/2023) justru masuk ke deretan top loser pada hari ini, dengan penurunan mencapai 14,53 persen atau 34 poin ke angka Rp200 per lembar saham.
Kemudian, diposisi selanjutnya ada PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) yang memang sudah berhari-hari menempati daftar top loser dengan penurunan 9,66 persen atau 17 poin ke angka Rp159 per saham.
Baca Juga
PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL) juga turut mengisi deretan top loser dengan penurunan 9,20 persen atau 15 poin ke angka Rp148 per saham.
Posisi selanjutnya diisi oleh PT Ricky Putra Globalindo Tbk. (RICY) yang mengalami penurunan sebesar 6,09 persen atau 7 poin ke angka Rp108 per lembar saham.
Lalu, adapula PT Estee Gold Feet Tbk. (EURO) yang mengalami penurunan 5,61 persen atau 12 poin ke angka Rp202 per lembar saham.
Kemudian posisi selanjutnya diisi oleh Superkrane Mitra Utama Tbk. (SKRN) yang mengalami penurunan sebesar 4,90 persen atau 35 poin ke angka Rp680 per saham.
Kemudian posisi kedelapan diisi oleh Era Digital Media Tbk. (AWAN) yang juga mengalami penurunan 4,55 persen atau 14 poin ke angka Rp294 per saham.
Disusul PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) yang mengalami penurunan 3,5 persen atau 10 poin ke angka Rp276 per saham.
Kemudian, emiten terakhir dalam 10 top loser di awal perdagangan adalah PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) yang mengalami penurunan 3,30 persen atau 35 poin ke angka Rp1.025 per saham.