Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke 6.705 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Rabu (5/7/2023). Seiring dengan penguatan indeks, saham GJTL, BBRI dan BMRI terpantau paling laris siang ini.
Pada pukul 12.00 WIB, IHSG naik 0,35 persen atau 23,59 poin ke level 6.705,34 pada perdagangan pagi ini. IHSG bergerak pada rentang 6.676 sampai 6.712 sepanjang sesi.
Tercatat, 296 saham menguat, 237 saham melemah, dan 187 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp9.552 triliun.
Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) dengan nilai transaksi Rp224,2 miliar sampai dengan siang ini. Saham milik investor kawakan Lo Kheng Hong ini terpantau terbang 22,16 persen ke posisi 1.185. Terlaris kedua ditempati oleh saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi mencapai Rp195,4 miliar. Adapun saham BBRI terpantau koreksi 0,92 persen ke level 5.400.
Kemudian di posisi ketiga saham paling laris diisi oleh PT Bank Mandiri (Persero)Tbk. (BMRI) yang naik 1,43 persen ke level 5.325. Saham BMRI mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp154,3 miliar sampai dengan siang ini.
Sementara saham terboncos atau top losers hari ini ditempati oleh IDEA yang ambles 9,83 persen ke level 156, disusul HAJJ yang terpangkas 9,74 persen ke posisi 176, diposisi selanjutnya ada saham NAYZ dan MMIX yang turun masing-masing 9,21 persen dan 8,33 persen.
Baca Juga
Sebelumnya Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memproyeksikan IHSG hari ini bergerak mixed dalam kisaran 6.660–6.720.
Dari dalam negeri, sektor manufaktur di Indonesia terus berkembang di Juni 2023. Survei terbaru dari S&P Global PMI manufaktur Indonesia tercatat naik menjadi 52,5 pada Juni 2023, dari 50,3 pada bulan Mei 2023.
Ekspansi didasari oleh bisnis baru yang naik cukup solid setelah turun sedikit pada Mei 2023, dari sisi lapangan pekerjaan juga naik paling tinggi dalam sembilan bulan terakhir. Sementara itu pada sisi biaya, inflasi harga input turun ke level terendah sejak Oktober 2020, dengan harga jual turun untuk pertama kalinya dalam 32 bulan terakhir karena beberapa perusahaan menawarkan diskon untuk mendorong penjualan.
Dari mancanegara, pengeluaran proyek konstruksi di Amerika Serikat naik 0,9 persen MoM atau sebesar US$1.925,6 miliar pada Mei 2023, setelah kenaikan 0,4 persen MoM pada bulan April 2023 dan sedikit di atas perkiraan pasar yang naik sebesar 0,6 persen MoM.
“Dari Australia, Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga acuan di 4,1 persen di Juli 2023 setelah menaikkannya sebesar 25 bps pada Juni 2023, dengan total kenaikan 400 bps sejak Mei 2022,” katanya dalam riset harian.
Menurut RBA inflasi di negara itu telah melewati puncaknya dengan indikator CPI bulanan yang menunjukkan penurunan berkelanjutan sebesar 5,6 persen pada bulan Mei 2023.
Di Asia, Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur versi Caixin turun menjadi 50,5 pada Juni 2023 dari 50,9 pada Mei 2023 tetapi di atas konsensus pasar 50,2. Hal ini menunjukkan aktivitas manufaktur masih dalam level ekspansi, meskipun terjadi sedikit penurunan.