Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Akseleran (AKSL) Akuisisi Pratama Interdana Finance

Alasan Akseleran (AKSL) ingin mengakuisisi PT Pratama Interdana adalah karena perusahaan ingin memiliki bisnis yang lebih efisien dan margin yang lebih tinggi.
Co Founder & Chief Executive Officer PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia Ivan Nikolas Tambunan. Bisnis/Nurul Hidayat
Co Founder & Chief Executive Officer PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia Ivan Nikolas Tambunan. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk. (AKSL) yang merupakan induk usaha Akseleran berencana untuk mengakuisisi perusahaan pembiayaan PT Pratama Interdana Finance.

Akuisisi tersebut senilai Rp36,5 miliar dengan 99,9 persen saham. Rencana tersebut dilakukan setelah perusahaan melalukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada Juli mendatang.

Perusahaan menargetkan memperoleh dana segar Rp358,61 miliar melalui aksi korporasi perdananya itu. Dengan akusisi tersebut, perusahaan nantinya berharap dapat menyalurkan pinjaman lebih dari Rp2 miliar.

Peraturan saat ini hanya mengizinkan platform pinjaman pasar untuk memberikan jumlah pinjaman maksimum Rp2 miliar per peminjam.

“Sementara UKM [Usaha Kecil dan Menengah] ukuran menengah [bisnis dengan penjualan hingga Rp50 miliar per tahun] dapat memerlukan dukungan modal kerja hingga Rp10 miliar sampai Rp15 miliar,” tulis laporan perusahaan dikutip Jumat (30/6/2023).

AKSL memulai usahanya dalam kegiatan pendanaan Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui marketplace lending platform Akseleran sejak Oktober 2017.

Multifinance dapat menawarkan margin yang lebih besar, serta pendanaan lebih luas, termasuk lebih dari Rp10 miliar sampai Rp5 miliar sebagai pendorong pertumbuhan utama ke depan.

Perusahaan pun berharap mampu memiliki bisnis yang lebih efisien dan margin yang lebih tinggi ke depannya. Pasalnya perusahaan akan memiliki struktur biaya yang serupa, tetapi dapat memperoleh pendapatan yang jauh lebih tinggi karena ukuran rata-rata tiket pinjaman yang lebih besar.

Selain itu juga memberikan akses yang lebih luas ke utang cost of fund satu digit dari bank lokal dan pasar modal.

“Keterbatasan akses untuk mendapatkan utang cost of fund yang lebih rendah dari lembaga keuangan sebagai platform marketplace lending hanya dapat dilakukan melalui penyaluran kredit,” tulis Akseleran.

AKSL akan melakukan penawaran umum perdana saham pada Juli 2023. Perusahaan menargetkan memperoleh dana segar Rp358,61 miliar melalui aksi korporasi perdananya itu.

Berdasarkan laman e-IPO, penawaran umum perdana saham Akseleran kisaran Rp100-Rp120 per saham selama periode penawaran awal (bookbuilding). AKSL akan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,98 miliar (2.988.493.800) saham atau sekitar 29 persen dari total saham dicatatkan.

Adapun harga awal berkisar Rp140-Rp145 per saham dengan masa bookbuilding yang berlangsung dari 3 Juli-18 Juli 2023. AKSL menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, dan PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper