Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erajaya Swasembada (ERAA) Tebar Dividen Rp299 Miliar ke Investor

PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) menebar dividen sebesar Rp299 miliar atau Rp19 per saham ke pemegang sahamnya.
Karyawan beraktivitas di salah satu gerai Erafone milik PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), Selasa (4/10/2022). Perseroan memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2022 sebesar Rp299 miliar atau Rp19 per saham ke pemegang sahamnya.  Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di salah satu gerai Erafone milik PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), Selasa (4/10/2022). Perseroan memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2022 sebesar Rp299 miliar atau Rp19 per saham ke pemegang sahamnya. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA —  Emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) membagikan dividen senilai Rp299 miliar atau Rp19 per saham kepada pemegang sahamnya.

Wakil Direktur Utama Erajaya Swasembada Hasan Aula menuturkan RUPST ERAA menyetujui pembagian dividen sebesar Rp19 per saham.

"Penggunaan laba bersihnya yang pertama adalah kami membagi dividen sebesar Rp19 per saham, nilainya sekitar Rp299 miliar," kata Hasan, dalam paparan publik ERAA, Jumat (30/6/2023).

Kemudian, laba bersih sebesar Rp1 miliar digunakan untuk pencadangan. Sementara itu, sisa laba bersih ERAA akan digunakan untuk pengembangan bisnis.

Sebagai informasi, jumlah dividen ERAA tahun ini tercatat lebih kecil dibandingkan tahun lalu yang senilai Rp362,48 miliar. Jumlah dividen ini turun 17,27 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Sementara itu, jika melihat harga saham terakhir ERAA di posisi Rp476 per saham, maka dividen yield ERAA adalah sebesar 3,99 persen.

Sebagai informasi, sepanjang 2022 ERAA membukukan laba bersih sebesar Rp1,01 triliun. Laba bersih ini naik tipis 0,04 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari 2021 yang senilai Rp1,01 triliun.

Hal ini akibat melonjaknya beban pokok penjualan 14,09 persen dari Rp38,6 triliun, menjadi Rp44,1 triliun secara yoy.

Adapun ERAA mencetak penjualan sebesar Rp49,4 triliun sepanjang tahun lalu, naik 13,81 persen dibandingkan 2021 yang senilai Rp43,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper