Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel produk seluler pengelola jaringan Erafone PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) melanjutkan ekspansi dengan memulai pembangunan pusat distribusi (distribution center) baru di kawasan Bitung, Tangerang pada hari ini, Senin (19/6/2023).
Manajemen mengemukakan pusat distribusi ini akan menjadi ujung tombak dari strategi rantai pasok Erajaya Group pada masa mendatang. Pembangunan fasilitas tersebut dinilai penting untuk mengantisipasi pertumbuhan bisnis ERAA dari empat bisnis vertikal yang ada yakni Erajaya Digital, Erajaya Active Lifestyle, Erajaya Food & Nourishment dan Erajaya Beauty & Wellness.
“Ekspansi yang terus kami lakukan membawa jaringan ritel di bawah payung Erajaya Group menjadi 1.850 toko pada akhir kuartal I/2023 kemarin. Pembangunan sentra distribusi modern ini menjadi suatu kebutuhan untuk menunjang pertumbuhan bisnis kami saat ini dan masa mendatang,” kata Wakil Direktur Utama Erajaya Group Hasan Aulia dalam siaran pers, Senin (19/6/2023).
Meski tidak memperinci nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan pusat distribusi ini, Hasan mengatakan kehadiran pusat distribusi baru akan memberi kepastian pada layanan yang diberikan kepada konsumen di berbagai lokasi di Indonesia.
“Ini adalah milestone penting dalam perjalanan perusahaan kami. Pada saat yang sama, kami dapat berkontribusi pada perekonomian daerah serta menyerap tenaga kerja dari lingkungan setempat,” tambahnya.
Sentra distribusi ini nantinya akan berfungsi sebagai lokasi pengumpulan dan penyimpanan produk dari pemasok untuk kemudian diteruskan ke sentra distribusi level 1 atau sentra distribusi regional di daerah sebelum dikirimkan ke jaringan gerai Erajaya Group, mitra dealer maupun konsumen.
Baca Juga
Fasilitas itu akan dilengkapi dengan peralatan dan kapabilitas modern seperti lift barang, gravity conveyor, sistem manajemen pergudangan serta ruang penyimpanan yang bisa dikembangkan secara fleksibel untuk mengantisipasi kebutuhan pada masa mendatang.
Menurut rencana, sentra distribusi akan beroperasi pada awal 2025. Kehadiran sentra distribusi yang berdiri di atas lahan seluas 1,7 hektare tersebut akan mengkonsolidasikan proses pergudangan dan logistik di satu lokasi dan menawarkan kelebihan berupa proses yang lebih efisien dan singkat.
“Hal itu memastikan kapasitas Erajaya Group dalam memenuhi kebutuhan transaksi online dan offline, serta mendukung strategi omnichannel yang diterapkan perusahaan,” kata Hasan.
Berdasarkan laporan keuangan, ERAA mengakumulasi penjualan bersih sebesar Rp14,79 triliun atau naik 28,86 persen dibandingkan dengan Januari—Maret 2022 sebesar Rp11,47 triliun. Namun, beban pokok penjualan naik lebih tinggi, yakni sebesar 29,49 persen sehingga menembus Rp13,20 triliun.
Kenaikan beban pokok penjualan terutama disumbangkan oleh meningkatnya pembelian neto sebesar 35,90 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp17,01 triliun. Pembelian dari Apple South Asia Pte. Ltd., Singapura naik paling tinggi, yakni sebesar 137,58 persen sehingga mencapai Rp8,99 triliun pada kuartal I/2023 daripada periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,78 triliun.
Di sisi lain, pembelian persediaan dari PT Samsung Electronics Indonesia dan PT Xiaomi Technology Indonesia masing-masing turun 23,17 persen dan 31,99 persen pada Kuartal I/2023.
Adapun laba tahun berjalan ERAA yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat turun 20,20 persen YoY menjadi Rp235,48 miliar, dari Rp295,09 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.