Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Erajaya (ERAA) Tumbuh 13 Persen, Laba Bersih Naik Jadi Rp1,01 Triliun

PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,01 triliun sepanjang 2022. Angka ini naik tipis 0,04 persen dibanding tahun 2021.
Karyawan beraktivitas di salah satu gerai Erafone milik PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di salah satu gerai Erafone milik PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel pengelola jaringan Erafone PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) berhasil mempertahankan laba bersih di angka Rp1,01 triliun di tengah kenaikan beban pokok penjualan sepanjang 2022.

Laba tahun berjalan ERAA yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat naik tipis 0,04 persen year-on-year (YoY) pada 2022. Posisi bottom line dipertahankan meskipun beban pokok penjualan meningkat 14,09 persen YoY menjadi Rp44,10 triliun sepanjang 2022, dibandingkan dengan Rp38,66 triliun pada 2021.

Kenaikan beban pokok penjualan terutama disumbangkan oleh meningkatnya pembelian neto sebesar 17,64 persen YoY. Adapun lebih dari 40 persen pembelian ERAA berasal dari PT Samsung Electronics Indonesia, Apple South Asia Pte. Ltd., Singapura, dan PT Xiaomi Technology Indonesia.

Pembelian dari Samsung Indonesia tercatat turun 9,54 persen YoY menjadi Rp7,84 triliun. Begitu pula dengan pembelian dari Apple yang terkoreksi 17,73 persen secara tahunan menjadi Rp7,18 triliun. Meski demikian, pembelian dari Xiaomi naik 11,14 persen YoY dari Rp4,51 triliun pada 2021 menjadi Rp5,01 triliun pada 2022.

Secara total, penjualan bersih ERAA pada 2022 mencapai Rp49,47 triliun, naik 13,81 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp43,46 triliun. Kontribusi penjualan telepon seluler mencapai Rp38,66 triliun atau naik 12,56 persen YoY, sementara penjualan komputer naik dan alat elektronik lainnya naik 11,74 persen secara tahunan.

“Pencapaian ini terjadi karena inisiatif Erajaya dalam melanjutkan ekspansi bisnis untuk memperluas jaringan omni channel yang dimiliki dengan menambah 568 gerai sepanjang 2022,” kata Wakil Direktur Erajaya Hasan Aula dalam keterangannya, dikutip Sabtu (1/4/2023).

Sampai 31 Desember 2022, Erajaya memiliki 1.682 gerai yang didukung oleh 89 titik distribusi, dan kerja sama dengan lebih dari 66.000 reseller di Indonesia, Malaysia dan Singapura. Ekspansi footprint ini juga didukung dengan program kemitraan Erafone Cloud Retail Partner, yang memberi kesempatan pada mitra lokal untuk membuka gerai Erafone di lokasi yang belum terjamah sebelumnya. Hingga akhir Desember 2022 telah dibuka 54 gerai Erafone Cloud Retail Partner di berbagai lokasi di Indonesia.

“Konsep omnichannel yang telah dibangun terus diperkuat baik dengan peningkatan kapabilitas dan offering melalui laman e-commerce eraspace.com, maupun kerjasama dengan berbagai platform marketplace. Ini dilengkapi dengan program CRM, myeraspace, yang memungkinkan kami untuk mengenali pelanggan dengan lebih baik guna memberikan penawaran, promosi dan pengalaman berbelanja yang berkesan kepada pelanggan kami. Myeraspace memiliki lebih dari 6,5 juta member hingga akhir Desember 2022, atau pertumbuhan 48% dibanding tahun sebelumnya,” lanjut Hasan.

Dia mengatakan ERAA akan melanjutkan pengembangan bisnis handset melalui penetrasi ke kota-kota baru dan memperkuat konsep omnichannel yang sudah ada. Di tahun 2023, Erajaya akan melanjutkan ekspansi footprint dengan menambah sekitar 600 toko khusus untuk bisnis handset. Tambahan gerai diharapkan dapat memperkuat fundamental bisnis.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper