Bisnis.com, JAKARTA — Emiten sekuritas milik Garibaldi 'Boy' Thohir PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I Trimegah Sekuritas Indonesia tahap I tahun 2023 dengan jumlah pokok Rp408,8 miliar, sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan I Trimegah Sekuritas Indonesia dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp1,1 triliun.
Dalam prospektusnya, obligasi ini dibagi menjadi dua seri, Seri A dengan jumlah pokok Rp100 miliar, dengan Rp50 miliar dijamin secara kesanggupan penuh dan sebanyak-banyaknya sebesar Rp50 miliar dijamin secara kesanggupan terbaik, dengan tingkat bunga tetap 6,75 persen, dengan jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi.
Lalu Seri B sebanyak-banyaknya Rp308,8 miliar, dijamin secara kesanggupan terbaik dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25 persen per tahun, dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
Bunga obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan sejak tanggal emisi. Pembayaran obligasi pertama akan dilakukan pada 6 Oktober 2023, sedangkan bungan obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing obligasi adalah tanggal 16 Juli 2024 untuk Obligasi Seri A dan 6 Juli 2026 untuk Obligasi Seri B.
Dana yang diperoleh dari penawaran obligasi ini akan digunakan untuk modal kerja TRIM.
Dalam rangka penerbitan obligasi ini, TRIM terlah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) idA atau single A.
Baca Juga
Penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi obligasi ini adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. dan PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, dengan wali amanat obligasi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR).
Jawal pencatatan obligasi ini yakni tanggal efektif 26 Juni 2023, masa penawaran umum 3-4 Juli 2023, tanggal penjatahan pada 5 Juli 2023, tanggal pembagian uang pemesanan 6 Juli 2023, dan tanggal distribusi secara elektronik pada 6 Juli 2023. Adapun tanggal pencatatan obligasi pada BEI pada 7 Juli 2023.
Sebagai informasi, Garibaldi 'Boy' Thohir tercatat menggenggam 2,46 miliar saham TRIM atau setara 34,64 persen. Sementara masyarat memiliki sebesar 51,02 persen saham. Adapun sisanya dimiliki oleh PT Union Sampoerna dan Philmon Samuel Tanuri dengan kepmilikan masing-masing 8,30 persen dan 5,79 persen.