Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hotel Fitra (FITT) Tangkap Peluang Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati

PT Hotel Fitra International Tbk. (FITT) optimistis kinerja pada 2023 membaik seiring dengan pengoperasian Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati.
PT Hotel Fitra International Tbk. (FITT) optimistis kinerja pada 2023 membaik seiring dengan pengoperasian Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati.
PT Hotel Fitra International Tbk. (FITT) optimistis kinerja pada 2023 membaik seiring dengan pengoperasian Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Hotel Fitra International Tbk. (FITT) optimistis kinerja pada 2023 membaik seiring dengan pengoperasian Tol tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan atau Tol Cisumdawu dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.

Direktur Utama Hotel Fitra International Joni Rizal menyampaikan perseroan merupakan pionir hotel bintang tiga di Majalengka, Jawa Barat. Beroperasinya infrastruktur strategis seperti Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati tentunya meningkatkan kunjungan wisatawan dan selanjutnya permintaan fasilitas hotel, termasuk layanan menginap hingga meeting (pertemuan), incentive (bonus), convention (pertemuan), exhibition (pameran) atau MICE.

"Adanya Tol Cisumdawu akan memudahkan aksesbilitas ke Bandara Kertajati. Industri perhotelan tentunya terdampak positif. Kami bisa menerima order mulai dari acara seminar, pernikahan, hingga manasik haji atau umrah," jelasnya dalam paparan publik, Senin (26/6/2023).

Sebagai informasi, pemerintah menargetkan Tol Cisumdawu beroperasi penuh pada awal Juli 2023. Tol sepanjang 61,75 km yang menghubungkan Bandung-Majalengka dalam 40 menit ini juga menjadi akses menuju Bandara Kertajati, sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN).

Bandara Kertajati nantinya diarahkan untuk fokus penerbangan haji dan umrah. Sampai saat ini, sudah ada 23 kloter jamaah haji yang terbang dari Bandara Kertajati.

Pada 2023, sambung Joni, perseroan optimistis pendapatan dapat menembus target Rp11 miliar. Per Juni 2023, FITT sudah mencatatkan pemasukan Rp4,9 miliar seiring dengan peningkatan aktivitas wisata dan seremonial masyarakat setelah pandemi. Apalagi, status pandemi sudah dicabut menjadi endemi.

"Dengan efek Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati, kami harapkan okupansi dapat meningkat menjadi rata-rata 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya sekitar 48 persen," tuturnya.

Sepanjang tahun 2022, FITT membukukan pendapatan Rp 10,50 miliar, naik 20 persen dari tahun sebelumnya Rp 8,76 miliar. Pendapatan berasal dari penginapan Rp4,76 miliar, acara Rp3,59 miliar, sarapan Rp1,36 miliar, makanan Rp665,63 juta, laundry Rp41,65 juta, dan lainnya Rp68,27 juta. Namun, FITT masih membukukan kerugian Rp5,99 miliar.

Perseroan berharap pertumbuhan top line turut mendorong bottom line menjadi positif ke depannya. Oleh karena itu, FITT nantinya bisa membagikan dividen kepada pemegang saham.

Untuk memacu kinerja, FITT akan memaksimalkan kerja dari tim marketing untuk terus menjalin kerja sama dengan pelanggan dan akan terus mencari customer baru melalui event organizer untuk pemasaran paket pernikahan, bazar, pameran dan event-event lainnya.

Manajemen FITT juga melalukan evaluasi berkelanjutan atas setiap kebijakan strategis yang diambil agar tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang undangan yang berlaku serta sesuai dengan kondisi bisnis perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper