Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Gudang Garam (GGRM) Mengepul jelang Putusan Dividen

Saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mengepul jelang putusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) terkait pembagian dividen.
Saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mengepul jelang putusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) terkait pembagian dividen. Bisnis-Dwi Niken Tari
Saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mengepul jelang putusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) terkait pembagian dividen. Bisnis-Dwi Niken Tari

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mengepul jelang putusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) terkait pembagian dividen.

Pada pukul 09.49 WIB, saham GGRM naik 0,61 persen atau 175 poin menjadi Rp28.750. Pagi ini, saham GGRM sempat menyentuh level tertinggi Rp29.225. Total transaksi mencapai Rp31,61 miliar.

Saham GGRM memiliki kapitalisasi pasar Rp55,32 triliun dan valuasi PER 7,04 kali. Sepanjang 2023, saham GGRM sudah naik 59,72 persen.

GGRM mengagendakan rapat umum pemegang saham (RUPS) pada hari ini Senin (26/6/2023). Perusahaan milik konglomerat Susilo Wonowidjojo itu tercatat rutin membagikan dividen bagi para pemegang sahamnya.

Manajemen Gudang Garam merilis empat agenda rapat untuk RUPS tersebut, yaitu persetujuan atas Laporan Tahunan 2022, pengesahan atas Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan tahun 2022, persetujuan penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku 2022, dan Penunjukan Akuntan Publik.

GGRM memiliki kebijakan untuk membagikan dividen dengan rasio sekitar 20 persen hingga 40 persen dari laba bersih. Perusahaan rokok itu juga tercatat hampir tidak pernah absen membagikan dividen dalam 10 tahun terakhir.

GGRM hanya absen membagikan dividen pada RUPS tahun buku 2019. Padahal, saat itu laba GGRM menembus Rp10,8 triliun.

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), para pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba perseroan untuk tahun buku 2019 seluruhnya dimasukkan dalam akun saldo laba. Hal itu membuat GGRM sempat terdepak dari daftar Indeks High Dividen 20, yakni daftar emiten yang rutin membagikan saham dalam 3 thaun terakhir.

Gudang Garam terakhir kali membayarkan dividen pada 28 Juli 2022 untuk tahun buku 2021. Meskipun laba bersih perusahaan berkode GGRM itu turun dibandingkan dengan 2020, tetapi rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR) mencapai rekor tertinggi dalam lima tahun di 77,23 persen. Saat itu, GGRM membagikan dividen sebesar Rp2.250 per lembar atau total Rp4,32 triliun.

Riwayat pembagian dividen memperlihatkan bahwa GGRM konstan membagikan dividen per saham sebesar Rp2.600 per lembarnya untuk tahun buku 2016—2020.

Laba bersih Gudang Garam juga memperlihatkan tren penurunan dalam tiga tahun terakhir. Per 31 Desember 2022, GGRM mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,77 triliun. Capaian itu merefleksikan penurunan sebesar 50,4 persen secara year-on-year (YoY) dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp5,60 triliun.

Kenaikan tersebut tidak terlepas dari kinerja pendapatan yang turun 0,15 persen YoY, sementara beban pokok penjualan memperlihatkan kenaikan sebesar 2,69 persen secara tahunan.

Gudang Garam mengakumulasi pendapatan total sebesar Rp124,68 triliun pada 2022, lebih rendah daripada 2021 yang menembus Rp124,88 triliun.

Segmen penjualan sigaret kretek mesin di dalam negeri sebagai kontributor terbesar mengalami penurunan 0,11 persen secara tahunan, dari Rp113,14 triliun pada 2021 menjadi Rp113,02 triliun pada 2022. Sementara itu, segmen sigaret kretek tangan tumbuh 2,56 persen YoY menjadi Rp8,76 triliun dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp8,54 triliun.

Salah satu pemicu kenaikan beban pokok penjualan adalah meningkatnya cukai, pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak rokok yang dibayarkan GGRM selama 2022. Beban di pos ini menyentuh Rp97,59 triliun pada 2022, meningkat 7,12 persen YoY dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp91,09 triliun.

Histori Dividen Gudang Garam (GGRM) selama 2017—2021

Tahun Buku

DPS (Rp)

Total Dividen (Rp Juta)

Laba Bersih (Rp Juta)

DPR (%)

2021

2.250,00

4.329.198,00

5.605.315,00

77,23

2020

2.600,00

5.002.628,80

7.647.725,00

65,41

2019

--

10.880.701,00

-

2018

2.600,00

5.002.628,80

7.791.822,00

64,20

2017

2.600,00

5.002.628,80

7.753.648,00

64,52

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper