Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan dan pengolahan sawit Grup Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyiapkan produksi bioetanol untuk bahan bakar kendaraan bermotor E100.
Mario C. Surung Gultom, Direktur dan Corporate Secretary AALI, menyampaikan perseroan tengah merancang untuk produksi bioetanol E100. Nantinya, produk bioetanol tersebut akan digunakan oleh entitas Grup Astra di bidang otomotif, yakni PT Toyota-Astra Motor (TAM).
"Kerja sama AALI dan TAM dilakukan untuk mendukung program Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2023 mendatang," paparnya dalam keterangan resmi, Rabu (21/6/2023).
AALI dan TAM bekerja sama dalam melakukan pengembangan produk dan penelitian terhadap kelayakan produk bioetanol generasi kedua yang dihasilkan dari biomassa kelapa sawit berupa tandan kosong. Bahan bakunya berasal dari limbah industri kelapa sawit yang nantinya diolah menjadi bahan bakar nabati untuk kendaraan bermotor.
AALI dan TAM merupakan perusahaan terafiliasi Grup Astra. PT Astra International Tbk. (ASII) memegang 50 persen saham TAM, dan menguasasi 79,68 persen saham AALI. Biaya penelitian dan pengembangan akan ditanggung oleh pihak TAM.
Kedua perusahaan menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Senin, 19 Juni 2023. MoU ini berlaku untuk jangka waktu dua bulan sejak penandatanganan.
Baca Juga
Tujuan MoU untuk melakukan pengembangan penelitian produk bioetanol dari biomassa kelapa sawit untuk produk kendaraan bermotor (E100), yang diproduksi oleh AALI.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham AALI naik 0,66 persen atau 50 poin menjadi Rp7.600. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp14,63 triliun dengan valuasi PER 16,27 kali. Sepanjang 2023, saham AALI masih terkoreksi 5,3 persen.