Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed di rentang 6.670 – 6.740 pada perdagangan hari ini, Senin (19/6/2023) di tengah proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh Bank Indonesia dan produksi industri AS.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menjelaskan pada perdagangan Jumat pekan lalu (16/6/2023) IHSG ditutup melemah sebesar 0,23 persen atau 15,24 poin di level 6.698,54. Beberapa sentimen berasal dari dalam negeri dan luar negeri.
“Dari tanah air, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan mencapai kisaran 4,7% hingga 5,5 persen,” katanya dalam riset harian, dikutip Senin (19/6/2023).
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi pemerintah yang telah sepakat dengan DPR RI pada kisaran 5,1 persen hingga 5,7 persen pada 2024. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyampaikan bahwa proyeksi BI yang lebih konservatif tersebut mengingat ketidakpastian global yang masih sangat tinggi.
Situasi inflasi yang masih tinggi di AS juga mendorong suku bunga kebijakan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih panjang (higher for longer). Meskipun demikian, menurut Destry ada angin segar dari perbaikan ekonomi China dan India.
Dari mancanegara, Produksi Industri di Amerika Serikat (AS) meningkat sebesar 0,2 persen YoY pada Mei 2023, menyusul kenaikan 0,4 persen yang direvisi naik pada April 2023. Sektor pertambangan melonjak 5 persen namun sektor utilitas turun 3,8 persen dan manufaktur turun 0,3 persen.
Baca Juga
Sementara itu, Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga jangka pendek tidak berubah pada 0,1 persen dan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Jepang selama 10 tahun di sekitar 0 persen. BOJ juga tidak membuat perubahan pada batas 0,5 persen yang ditetapkan untuk pembelian obligasi. Namun di sisi lain, Investasi obligasi oleh Jepang di luar negeri sampai dengan 10 Juni 2023 meningkat sebesar 14,70 miliar Yen.
Bersama dengan sentimen tersebut, beberapa saham menjadi pilihan Ajaib Sekuritas, diantaranya
MAPI
Buy : 1.800
TP : 1.855
Stop loss: <1.740
MAPI dalam major trend bergerak bullish, dalam jangka pendek berpotensi adanya bullish reversal dengan candlestick dragonfly doji. Stochastic oscillator di area oversold dan MACD line di atas centerline.
EXCL
Buy : 2.020
TP : 2.070
Stop loss: <1.980
EXCL dalam jangka pendek bergerak sideways tertahan diatas MA-20. Indikasi menguat ditopang oleh stochastic oscillator di area oversold, serta MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.
MYOR
Buy : 2.720
TP : 2.780
Stop loss: <2.650
MYOR dalam major trend bergerak bullish diatas MA-20 dan MA-100. Stochastic oscillator berpotensi golden cross dan MACD bar dalam momentum positif.
___
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.