Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Dibayangi Risiko Koreksi Secara Teknikal, Ini Sebabnya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksi ke kisaran 6.660–6.680 pada perdagangan Senin (19/6/2023) setelah breaklow 6.710 (MA5).
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksi ke kisaran 6.660–6.680 pada perdagangan Senin (19/6/2023) setelah breaklow 6.710 (MA5) pada akhir pekan, Jumat (16/6/2023). Secara teknikal, Stochastic RSI cenderung menurun dari overbought area serta terjadi penyempitan positive slope pada MACD.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebutkan pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Dari eksternal, pasar akan mengantisipasi pernyataan Kepala The Fed Jerome Powell pada pekan ini, Kamis (22/6/2023).

Sebagaimana diketahui, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25 persen dan membuka sinyal akan menaikkan suku bunga sebanyak 2 kali lagi di sisa 2023 karena level inflasi Amerika Serikat masih berada di atas target.

Dari dalam negeri, pasar juga akan mengantisipasi keputusan Bank Indonesia yang akan menggelar rapat Dewan gubernur (RDG) pada 21—22 Juni 2023.

“Bank Indonesia diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5,75 persen pada Juni 2023, menyusul tren penurunan inflasi ke 4 persen pada Mei 2023 dan kondisi ekonomi Indonesia yang relatif stabil,” tulis Phintraco.

Berdasarkan penjelasan di atas, Phintraco menyebutkan investor masih dapat memperhatikan sejumlah saham rate-sensitive seperti BBRI dan BRIS. Selain itu, saham-saham dengan peluang rebound lanjutan seperti AALI, TAPG, CPIN dan JPFA juga dapat diperhatikan pada Senin (19/6/2023).

Sebagaimana diketahui, IHSG ditutup melemah 0,23 persen atau turun 15 poin ke level 6.698 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (16/6/2023). Sektor kesehatan, infrastruktur, consumer noncyclical, consumer cyclical, properti, energi, transportasi dan finansial terpantau melemah dan mendorong IHSG di zona negatif.

Nilai transaksi yang terjadi pada perdagangan Jumat pekan lalu mencapai Rp12,76 triliun. Asing tercatat membukukan net sell senilai Rp880,60 miliar, sementara sepanjang 2023 asing membukukan beli bersih sebesar Rp17,75 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper