Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil RUPS PANI: Aguan jadi Direktur Utama, Nama Berubah PIK2

PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) mengangkat Aguan dan mengubah namanya menjadi PT Pantai Indak Kapuk Dua Tbk.
PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) mengangkat Aguan dan mengubah namanya menjadi PT Pantai Indak Kapuk Dua Tbk.
PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) mengangkat Aguan dan mengubah namanya menjadi PT Pantai Indak Kapuk Dua Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA — Selain menunjuk Sugianto Kusuma alias Aguan sebagai Direktur Utama baru, PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) juga mengubah namanya menjadi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. dan memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari hasil laba tahun buku 2022.

Direktur PANI Markus Kusumaputra mengatakan hasil RUPST dan RUPSLB hari ini memutuskan bahwa terjadi perubahan anggaran dasar pada pasal 1 sehubungan adanya perubahan nama menjadi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI).

Selain itu, kedudukan PANI juga berpindah ke Office Tower Agung Sedayu Group yang terletak di Jakarta Utara. Kemudian terdapat perubahan jajaran Komisaris dan Direksi yang hasilnya menunjuk Aguan sebagai Direktur Utama.

“[Terjadi] perubahan anggaran dasar perseroan antara lain pasal 1 sehubungan dengan perubahan nama yang telah disetujui menjadi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk.,” ujar Markus dalam paparan publik, Senin (19/6/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary Deputy Division Head PANI Christy Grassela mengatakan PANI juga tidak akan menebar dividen untuk tahun buku 2022. Hasil laba bersih akan digunakan sebagai saldo laba ditahan dan juga dicadangkan

“Dividen tahun buku 2022 bahwa tidak ada [dividen] setelah digunakan sebagai saldo laba ditahan dan dicadangkan,” tuturnya.

Sepanjang 2022, PANI membukukan pendapatan bersih sebesar Rp872,13 miliar atau naik 175 persen dari Rp316,18 miliar secara year-on-year (YoY).

Secara rinci, pendapatan real estate dari tanah kaveling dan rumah tinggal mencapai Rp567,61 miliar, sewa lahan sebesar Rp138,82 juta, dan lainnya sebesar Rp6,33 miliar.

Kemudian dari penjualan barang mencapai Rp288,6 miliar, serta jasa pembekuan dan penyimpanan mencapai Rp9,43 miliar.

Adanya kenaikan pendapatan tersebut juga membuat beban pokok pendapatan tercatat meningkat 52,83 persen dari Rp288,58 miliar menjadi Rp438,33 miliar.

Setelah dikurangi berbagai beban yang diefisienkan, PANI mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp138,19 miliar. Laba ini meningkat 8.218 persen dari Rp1,66 miliar secara YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper