Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Indeks LQ45 Low Carbon Leaders, Imbas Tren Investasi Hijau

Sepanjang 2023, IDX LQ45 Low Carbon Leaders telah menguat 4,38 persen, mengalahkan IHSG.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Bertambahnya perusahaan-perusahaan dengan lini bisnis energi terbarukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan makin menambah daya tarik indeks berbasis environment, social, and governance (ESG) seperti IDX LQ45 Low Carbon Leaders yang baru meluncur tahun ini. 

Sepanjang 2023, IDX LQ45 Low Carbon Leaders telah menguat 4,38 persen atau berada di atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi 2,41 persen. 

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan kenaikan indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders yang lebih tinggi merupakan hal yang wajar di tengah meningkatnya minat investasi pada saham-saham berbasis ESG yang tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di level global.

“Makin banyak investor yang mempertimbangkan faktor ESG di samping faktor lainnya ketika memilih investasi yang cocok,” kata dia, Senin (19/6/2023).

Dia menambahkan bertambahnya emiten yang mengusung bisnis ramah lingkungan, seperti dengan bergabungnya PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) di Bursa Efek Indonesia (BEI), bakal menambah pilihan bagi investor yang ingin terjun berinvestasi pada saham-saham ESG. 

“IDX LQ45 Low Carbon Leaders hanya terbatas pada 45 emiten, tetapi dengan kehadiran emiten baru dengan bisnis yang rendah karbon maka makin banyak persaingan untuk mendapat slot di indeks tersebut dan indeks tersebut berpotensi menjadi lebih kompetitif dan menarik,” katanya.

Meski demikian, emiten dengan jejak karbon rendah tak melulu lepas dari risiko. Arjun mengatakan hal ini sangat dipengaruhi oleh kondisi perusahaan, terutama dalam komitmennya memenuhi aspek ESG dan kriteria rendah jejak karbon.

Untuk saat ini, Infovesta merekomendasikan emiten perbankan seperti BMRI, BBCA, BBNI dan BBRI sebagai penghuni indeks yang bisa dicermati. Emiten konsumer seperti INDF dia sebut juga layak untuk diperhatikan.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper