Bisnis.com, JAKARTA – PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dikabarkan telah menyelesaikan proses bookbuilding untuk penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. AMMN berpeluang mengantongi dana Rp10,73 triliun dari IPO ini.
“Amman Mineral Internasional menetapkan jumlah saham yang akan dilepas sebanyak 6,33 miliar saham pada harga Rp1.695 per saham,” kata sumber Bloomberg yang mengetahui transaksi IPO tersebut, Senin (19/6/2023)
Manajemen AMMN belum merespons informasi dari sumber Bloomberg tersebut. Amman juga belum merilis prospektus tambahan. Berdasarkan prospektus awal, AMMN menggelar periode bookbuilding selama 31 Mei 2023-16 Juni 2023. Selama book building, rentang kisaran harga IPO adalah Rp1.650 - Rp1.775
IPO Amman akan menjadi salah satu yang terbesar di Asia pada tahun ini, di luar pasar China. Berdasarkan data Bloomberg, IPO di Bursa Efek Indonesia telah melonjak tajam sejak Januari 2023 sampai saat ini, atau naik 77 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, dengan total dana IPO yang telah terkumpul mencapai US$2,2 miliar.
Lonjakan yang terjadi di BEI, berbanding terbalik dengan penurunan IPO di pasar regional seperti Hong Kong dan Singapura.
IPO perusahaan anyar dari sektor energi terbarukan, logam dan pertambangan serta yang terkait rantai pasokan kendaraan listrik telah menarik permintaan saham baru dari investor dalam dan luar negeri.
Baca Juga
Adapun sejumlah sekuritas yang menjadi penjamin pelaksana emisi efek IPO Amman Mineral yakni PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas.
Menurut data Wood Mackenzie dalam prospektus IPO, Amman Mineral memiliki tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia dan tambang tembaga terbesar kelima di dunia, jika digabungkan dengan deposit dalam proyek Elang yang tengah direncanakan Perusahaan membukukan laba bersih sebesar US$1,09 miliar pada 2022, lebih dari tiga kali lipat peningkatan dari angka tahun sebelumnya.
“Amman Mineral memiliki salah satu biaya tunai terendah di antara tambang di dunia," tulis analis Aequitas Research termasuk Ethan Aw dan Sumeet Singh dalam catatan sebelum penetapan harga.
Profitabilitas perseroan tumbuh secara dramatis karena pertumbuhan volume penjualan tembaga dan emas.
"Namun, harga tembaga mungkin berada dalam tren turun dalam waktu dekat, yang akan mempengaruhi prospek perusahaan karena tidak berniat melakukan kebijakan lindung nilai," kata para analis.
Sesuai rencana, Amman akan menyerap dana IPO untuk modal kerja, pelunasan utang, dan pembiayaan proyek kilang di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Jadwal Indikasi IPO Amman Mineral
- Perkiraan Tanggal Efektif : 26 Juni 2023
- Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 28 Juni – 3 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Penjatahan : 3 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 4 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) : 5 Juli 2023