Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gurih, Rasio Pembayaran Dividen Antam (ANTM) Tembus 50 Persen

Antam bakal menerbar dividen Rp1,91 triliun atau 50 persen dari laba bersih Perseroan.
Komisaris Utama Gudang Garam (GGRM) Juni Wonowidjojo juga merupakan salah satu pemegang saham terbesar Antam (ANTM).
Komisaris Utama Gudang Garam (GGRM) Juni Wonowidjojo juga merupakan salah satu pemegang saham terbesar Antam (ANTM).

Bisnis.com, JAKARTA - Pemegang saham emiten tambang BUMN, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menyetujui untuk membagikan dividen senilai Rp1,91 triliun untuk tahun buku 2022. 

Dalam RUPST yang dilaksanakan pada Kamis (15/6/2023), para pemegang saham ANTM menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Tahun Buku 2022 yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Perseroan, yaitu dividen sebesar 50 persen atau Rp1,91 triliun dan sisanya sebesar 50 persen atau Rp1,91 triliun dicatat sebagai saldo laba Perseroan.

"Dividen payout ratio Antam itu 50 persen atau Rp1,9 triliun, apabila dibagi dengan jumlah lembar saham, maka dividen per lembar saham Rrp79,50 per lembar saham," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Elisabeth Siahaan usai RUPST, Kamis (15/6/2023).  

Adapun, jadwal pembayaran akan diumumkan setelah penyempaian ringkasan risalah RUPST kepada OJK. "Kemudian biasanya ketentuannya pembayaran dividen adalah 30 hari setelah penyampaian risalah RUPS sesuai ketentuan OJK," imbuhnya. 

Elisabeth menambahkan, mengenai laba ditahan 50 persen secara umum ditujukan untuk kekuatan permodalan Perseroan dan untuk mendanai proyek-proyek yang sedang berjalan. 

"Kita tahu bahwa untuk proyek-proyek ke depan seandainya diperlukan raising fund kita punya cukup kekuatan modal untuk raising fund menjaga ekuitasnya," ungkapnya. 

Pada 2022, Antam mengantongi laba bersih sebesar Rp3,82 triliun. Capaian itu melesat 105,23 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp1,86 triliun. 

Kenaikan laba bersih itu tidak lepas dari pertumbuhan penjualan pada seluruh komoditas yang dikelola Antam. Secara kumulatif, penjualan ANTM naik 19,46 persen year on year (YoY) menjadi Rp45,93 triliun pada 2022, dari sebelumnya Rp38,44 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper