Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen baut dan komponen otomotif, PT Garuda Metalindo Tbk. (BOLT) berharap kinerja pada 2023 meningkat seiring dengan pertumbuhan industri otomotif.
Anthony Wijaya, Corporate secretary BOLT, menyampaikan pada kuartal I/2023, perseroan mencatatkan pendapatan Rp411,75 miliar, naik 15,08 persen year on year (yoy) dari Rp357,78 miliar pada kuartal I/2022. Peningkatan kinerja perusahaan tersebut terutama disebabkan adanya pemulihan permintaan di pasar domestik dan penetrasi pasar baru yang dimulai sejak akhir 2022.
Laba bersih konsolidasi BOLT mengalami peningkatan sebesar 99,17 persen menjadi Rp50,29 miliar per Maret 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp25,25 miliar.
"Peningkatan laba bersih ini terutama disebabkan harga material dan nilai tukar mata uang asing yang cukup stabil di awal tahun 2023 serta adanya pengendalian biaya yang intensif di internal perusahaan," jelasnya dalam siaran pers, Rabu (14/6/2023).
Menurutnya, BOLT tetap melanjutkan rencana yang telah dijalankan selama beberapa tahun terakhir yaitu automatisasi mesin, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi tepat guna serta meningkatkan efisiensi dan produktifitas di semua bagian secara berkelanjutan.
Adanya target penjualan mobil dari pemerintah di pasar domestik yang mencapai 2,1 juta unit pada tahun 2030 dan target produksi motor sebanyak 10 juta unit di tahun 2025 (20 persennya adalah motor listrik) juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan industri otomotif Indonesia.
Baca Juga
Sejak dikeluarkannya Instruksi Presiden dan Peraturan Pemerintah beberapa tahun lalu terkait dengan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di setiap sektor usaha ikut memberikan peluang yang cukup besar dalam peningkatan penjualan domestik BOLT.
"BOLT banyak mendapatkan permintaan untuk development melalui jalur lokalisasi, baik untuk new model ataupun running change (model eksisting) dari industri komponen yang masih menggunakan fastener dari luar negeri (import CKD). Sebagian besar dari permintaan tersebut akan terealisasi menjadi penjualan di tahun 2023 dan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," paparnya.
Anthony Wijaya mengatakan BOLT juga terus mengikuti perkembangan dari kendaraan listrik (EV) di Indonesia dan dunia. Sejak tahun 2020, BOLT telah ikut mengembangkan beberapa komponen-komponen pendukung dari kendaraan listrik yang sudah ada di Indonesia.
Penetrasi bisnis BOLT ke pasar global selama tahun 2023 tetap akan terus dilakukan melalui beberapa kegiatan yang telah dibangun di tahun-tahun sebelumnya. Perusahaan menargetkan untuk meningkatkan ekspor ke negara produsen utama kendaraan bermotor seperti Amerika Serikat, Eropa, Thailand dan India.
Selain itu, pada 2023 BOLT mengembangkan pasar industri Infrastruktur dan general industri lainnya yang telah diriintis sejak tahun lalu. Beberapa peluang perkembangan bisnis ini dapat diperoleh dari sektor infrastruktur, pertambangan, high-rise building, fasilitas transportasi dan industrial lainnya.
Dalam waktu dekat, Garuda Metalindo berencana untuk meningkatkan kepemilikan saham di PT Indo Kida Plating (IKP), perusahaan penyedia jasa electroplating. IKP merupakan salah satu supplier utama bagi perusahaan.
"Diharapkan dengan adanya investasi ini, perusahaan akan memberikan keuntungan dengan integrasi yang lebih optimal dalam memberikan produk dengan nilai tambah yang lebih baik kepada pelanggan," imbuh Anthony Wijaya.