Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai RUPST, TBS Energi (TOBA) Bagi Dividen Rp102 Miliar

RUPST TBS Energi Utama (TOBA) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar US$6,9 juta.
PT Gojek Indonesia menggandeng PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV) ekosistem motor listrik bertajuk Electrum, Kamis (18/11/2021).
PT Gojek Indonesia menggandeng PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV) ekosistem motor listrik bertajuk Electrum, Kamis (18/11/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten energi PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) menyetujui pembagian dividen senilai US$6,9 juta atau setara Rp102,8 miliar dari laba tahun berjalan 2022 senilai US$93,9 juta.

SVP Corporate Strategy & Investor Relations TOBA Nafi Achmad Sentausa mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TOBA menyetujui pembagian dividen sebesar US$6,9 juta atau setara Rp102,83 miliar (kurs Jisdor Rp14.903 per dolar AS). 

"Pembagian dividen setara US$0,8 sen per saham. Untuk kurs masih akan di set saat eksekusi pembayaran," kata Nafi, di Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Nafi melanjutkan pembayaran dividen akan dilakukan maksimal 30 hari setelah pengumuman.

TOBA mencatat pendapatan senilai US$635,79 juta atau setara dengan Rp9,91 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 37,41 persen dibandingkan dengan pada 2021 senilai US$462,66 juta.  

Pendapatan terbesar TOBA masih disumbang oleh penjualan batu bara ke luar negeri senilai US$568,23 juta, naik 44,13 persen dari tahun sebelumnya hanya US$394,22 juta. Adapun, penjualan batu bara di dalam negeri juga melesat 654,33 persen menjadi US$14,70 juta dari tahun sebelumnya hanya US$1,94 juta.  

TOBA juga membukukan pendapatan dari lini usaha lainnya seperti ketenagalistrikan senilai US$47,13 juta, dari penjualan tandan buah segar sawit senilai US$5,64 juta, serta mulai mengantongi pendapatan dari sewa kendaraan listrik senilai US$75.374, yang belum ada di tahun sebelumnya.  

Di samping pendapatan yang meningkat, beban pokok pendapatan TOBA juga naik ke US$499,74 juta, naik 29,84 persen dari tahun sebelumnya di US$384,86 juta. Dengan demikian, laba kotor TOBA tercatat sebesar US$136,01 juta atau setara dengan Rp2,12 triliun pada 2022, naik 74,82 persen dari pada 2021 senilai US$77,80 juta.  

Adapun, TOBA berhasil membukukan laba bersih senilai US$57,82 juta atau setara dengan Rp901,53 miliar. Jumlah ini naik 20,25 persen dari tahun sebelumnya US$48,08 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper