Bisnis.com, JAKARTA - Pasar kripto mendapatkan katalis positif seperti penerimaan sejumlah negara terhadap perdagangan aset kripto, salah satunya pemerintah Amerika Serikat (AS) membatalkan rencana pungutan pajak listrik hingga 30 persen untuk penambang Bitcoin. Namun, pasar kripto juga menghadapi sentimen negatif seperti dugaan penipuan yang dilakukan Binance AS.
Berdasarkan data coinmarketcap Rabu (7/6/2023), pada 10.30 WIB, Bitcoin menguat tajam sebesar 4,64 persen dalam 24 jam dan parkir ke level US$26.945 per koin setelah pada perdagangan Selasa pagi (6/6/2023) anjlok ke level terendah dalam 2 bulan terakhir.
Sementara itu, koin Ethereum (ETH) menguat 3,55 persen ke posisi US$1.877 per koin. Berbanding terbalik dengan stablecoin USDT dan USDC yang justru melemah masing-masing 0,02 persen dan 0,01 persen dalam 24 jam.
Kemudian koin meme Dogecoin (DOGE) menguat 4,27 persen dan koin Solana (SOL) menguat 0,89 persen dalam 24 jam.
Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha mengatakan saat ini Bitcoin dan alternatif koin lainnya memiliki katalis positif seperti kebijakan negara-negara dalam perdagangan kripto. Katalis itu datang dari pemerintah AS membatalkan rencana pungutan pajak listrik hingga 30 persen untuk penambang BTC.
Hong Kong juga telah resmi membuka perdagangan kripto kepada investor retail sejak 1 Juni 2023 lalu. Kebijakan regulator Hong Kong tersebut mendorong Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok yang perlahan membuka pengembangan ekosistem teknologi blockchain dan Web3, dengan menerbitkan white paper berjudul Internet 3.0 yang dikeluarkan oleh Komisi Sains & Teknologi Kota Beijing.
Baca Juga
“Industri aset kripto terus menunjukkan potensi pertumbuhan jangka panjang dengan semakin luasnya penerimaan aset kripto di sejumlah negara. Namun investor harus tetap mencermati berbagai sentimen terbaru yang dapat mempengaruhi harga aset kripto,” kata Panji.
Untuk pekan depan, investor aset kripto wajib mencermati data inflasi dan keputusan suku bunga acuan The Fed yang akan rilis dalam pertemuan FOMC 13-14 Juni 2023. The Fed berpotensi menahan kenaikan suku bunga, yang dapat memberikan dampak positif bagi harga BTC.
Data CME FedWatch Tool yang dirilis Senin (5/6/2023) memproyeksikan probabilitas suku bunga 25 bps akan tetap di 5 persen hingga 5,25 persen mencapai 78,2 persen per 5 Juni 2023. Sisanya, 21,8 persen probabilitas menyatakan suku bunga akan naik 25 bps menjadi 5,25 persen-5,50 persen pada Juni 2023 menurut data per Senin (5/6/2023).
Sementara itu, perdagangan kemarin Bitcoin sempat turun 4,59 persen bergerak di kisaran US$25.685 dengan total kapitalisasi pasar kiripto juga anjlok sebesar 4,56 persen menjadi US$1.09 Triliun. Pasar aset kripto dalam tekanan setelah Securities and Exchange Commission (SEC) menggugat Binance dan salah satu pendirinya, Changpeng Zhao, yang dituduh telah melanggar undang-undang sekuritas (efek) federal AS.
Mengutip Bloomberg, Selasa (7/6/2023), SEC sedang berupaya untuk membekukan aset Binance di AS dan melindungi dana nasabah, termasuk melalui repatriasi investasi klien di luar negeri.
SEC mengatakan pada Selasa bahwa otoritas mengajukan permohonan tindakan darurat ke pengadilan untuk perintah penahanan sementara. Regulator berupaya memastikan bahwa aset pelanggan Binance AS dilindungi dan tetap berada di AS melalui penyelesaian litigasi SEC yang tertunda atas masalah ini
Pengajuan tersebut mencantumkan Binance Holdings Ltd., BAM Trading Services Inc., BAM Management US Holdings Inc. dan pendiri Changpeng ‘CZ’ Zhao sebagai tergugat.
Pada bagian lain, SEC juga memperluas tindakan kerasnya terhadap industri kripto dengan menuduh Coinbase Global Inc menjalankan pertukaran ilegal.
Melansir Yahoo Finance, Rabu (7/6/2023), dalam gugatan yang diajukan Selasa, 6 Juni 2023 di pengadilan federal New York, SEC menuduh Coinbase selama bertahun-tahun menghindari aturannya dengan membiarkan pengguna memperdagangkan banyak token kripto yang sebenarnya merupakan sekuritas yang tidak terdaftar.