Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapor Mayoritas Aset Kripto Memerah, Bagaimana Prospek ke Depan?

Mayoritas aset kripto, seperti Bitcoin dan Ethereum melemah sepekan kemarin. Lalu, bagaimana prospek ke depannya?
Investor memantau pergerakan harga kripto melalui ponselnya di Jakarta, Minggu (20/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor memantau pergerakan harga kripto melalui ponselnya di Jakarta, Minggu (20/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas aset kripto dengan kapitalisasi besar bergerak merah, analis mengungkapkan prospek aset kripto terutama Bitcoin akan mulai melambat dan melemah serta jatuh di seluruh pasar kripto.  

Berdasarkan datacoinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar Bitcoin (BTC) bergerak melemah ke posisi US$27.040 per koin. Posisi ini turun 0,46 persen dalam 24 jam serta 0,52 persen secara akumulasi sepekan. 

Volume perdagangan 24 jam BTC sebesar US$8,30 miliar. Terjadi peredaran suplai sebesar 19,39 juta BTC dengan maksimal suplai 21 juta.

Sementara itu aset kripto lainnya, Ethereum juga ikut melemah 0,52 persen ke level US$1.892 per koin. Meski demikian secara akumulasi sepekan ETH masih menguat 2,38 persen. Selanjutnya stablecoin USDT dan USDC. Kedua koin ini kompak melemah 0,01 persen, sementara akumulasi sepekan menunjukkan penurunan 0,02 persen. 

Sementara itu, koin Cardano (ADA) justru mantap naik 0,64 persen dalam 24 jam dan berada di level US$0,37 per koin. Kemudian koin meme Dogecoin (DOGE) juga hijau 0,19 persen ke posisi US$0,07 per koin. 

Analis Bloomberg Mike McGlone telah menyatakan skeptisisme mengenai perjalanan harga Bitcoin belakangan ini. Untuk lebih menambah wawasan pada hipotesisnya, McGlone merilis laporan Crypto Outlook Juni, yang memperkirakan kejatuhan bencana untuk mata uang kripto andalan bersama dengan seluruh pasar kripto pada bulan-bulan mendatang.

Dalam laporannya, ahli strategi makro senior di Bloomberg Intelligence tersebut menyajikan prospek bearish untuk Bitcoin, menyoroti berbagai faktor yang dapat berkontribusi terhadap penurunannya. Selain itu, dia menyarankan bahwa yang terburuk mungkin belum berakhir untuk Bitcoin, mengutip tren saat ini, penyebab yang mendasarinya, dan bias Federal Reserve.

Menurut McGlone, pasar kripto akan menghadapi resesi pertamanya di Amerika Serikat, kemungkinan pasar bearish untuk ekuitas, bank menjauh dari kripto pasca-FTX dan persaingan suku bunga tinggi. Faktor-faktor ini, menurutnya, berpotensi menghambat prospek masa depan Bitcoin dan altcoin utama lainnya yang mendominasi sektor kripto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper