Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Hijau, Saham GOTO Turun 3 Hari Beruntun, NETV Mendadak Naik

Saham GOTO telah melemah selama tiga hari beruntun, sementara saham NETV mendadak naik tersulut rumor akuisisi.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO)/Istimewa.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO)/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 0,01 persen sehingga parkir di 6.619 pada perdagangan Rabu (7/6/2023). Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kembali ditutup di zona merah dalam tiga hari perdagangan pekan ini.

Indeks komposit sempat mencapai posisi tertinggi di 6.638,58 dan terendah di 6.578,75 sepanjang sesi perdagangan. Sebanyak 288 saham ditutup parkir di zona hijau, 244 saham melemah, dan 211 saham lainnya ditutup di posisi yang sama dengan harga kemarin.

Indeks sektoral terpantau ditutup bervariasi dengan koreksi terdalam dialami sektor energi sebesar 0,79 persen. Kemudian sektor teknologi melemah 0,25 persen dan sektor finansial melemah 0,24 persen.

Sementara itu, sektor dengan kenaikan tertinggi disabet oleh sektor konsumer cyclical sebesar 2,30 persen. Kemudian disusul sektor transportasi 1,36 persen dan infrastruktur menguat 1,17 persen.

Sebagian besar saham-saham di daftar top 10 big cap ditutup di zona merah. GOTO kembali terkoreksi paling dalam dengan penurunan sebesar 2,52 persen. Selanjutnya BBRI dan BBCA menyusul dengan koreksi sebesar 0,92 persen dan 0,55 persen.

Saham-saham lain yang melemah adalah BBNI dengan koreksi sebesar 0,54 persen dan BMRI turun sebesar 0,50 persen.

Adapun beberapa saham big cap yang menguat adalah UNVR dengan kenaikan 2,47 persen, TLKM naik 1,47 persen dan TPIA menguat 0,98 persen.

Sementara itu, saham PT Net Visi Media Tbk (NETV) melonjak signfiikan sejak sesi II perdagangan hari ini dengan berakhir naik 9,86 persen ke Rp156. Lonjakan tersulut kabar pasar yang menyebutkan bahwa emiten perfilman PT MD Pictures Tbk (FILM) disebut akan masuk atau mengakuisisi NETV.

Phintraco Sekuritas telah memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif di rentang 6.600–6.680. Upper shadow panjang yang terbentuk jelang penutupan Selasa (6/6/2023) mengindikasikan adanya tekanan jual yang cukup besar. Pola tersebut juga menggagalkan potensi pembentukan golden cross pada Stochastic RSI dan MACD sebagai validasi indikasi rebound lanjutan.

Sentimen yang mempengaruhi gerak IHSG hari ini adalah berlanjutnya tren penurunan inflasi ke 4 persen yoy di Mei 2023. Kondisi ini membangun keyakinan bahwa BI akan menahan suku bunga acuan di 5,75 persen.

Dari eksternal, pasar akan mencermati rilis data neraca perdagangan China. Nilai ekspor dan impor diperkirakan turun secara yoy di Mei 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper